Merauke, Matapapua.com– Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mendukung upaya peningkatan produksi pangan strategis melalui program Digital Farming pada tanaman bawang dan cabai komoditi penyumbang inflasi daerah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman dalam sambutannya pada acara pembukaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Merauke, Kamis (25/7), mengatakan bahwa BI mendorong peningkatan kapasitas petani komoditas penyebab inflasi di Merauke, Papua Selatan dengan program Digital Farming.
Dia mengatakan bawah dengan memanfaatkan perangkat pintar dalam produksi pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Merauke, Papua Selatan terlebih khusus komoditas penyumbang inflasi daerah.
Dikatakan bahwa mendukung produktivitas pertanian Merauke, BI memberikan bantuan alat pertanian bagi Kelompok Tani Papua Selatan seperti alat sensor cuaca guna membantu petani untuk menentukan jadwal penyiraman yang efektif.
Selain itu, alat sensor tanah guna membantu petani dalam menentukan volume penggunaan pupuk yang efektif. Dengan teknologi ini petani dapat menentukan takaran pupuk yang tepat bagi tanaman untuk mendapatkan hasil panen yang baik.
Ditambahkan bahwa BI juga telah memberangkatkan petani Merauke, Papua Selatan guna studi banding atau belajar budi daya bawang di Jawa Tengah sekaligus sistem pertanian Digital Farming guna meningkatkan produksi pertanian sehingga dapat mengendalikan inflasi daerah.
Discussion about this post