Matapapua – Sorong :Menanggapi meningkatnya angka terkonfirmasi positif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Hermanus Kalasuat mengakui bahwa dalam sebulan ini angka terkonfirmasi positif cukup meningkat.
Baginya, peningkatan COVID-19 ini senantiasa masih berlangsung kendatipun telah dilakukan berbagai upaya penanggulangan.
Hal ini terjadi karena pemerintah belum full mengaktifkan pemeriksaan secara kontinyu seperti tahun lalu. Jika proaktif melakukan pemeriksaan secara gencar lagi, maka tentunya akan muncul kasus-kasus baru yang belum terdeteksi hingga saat ini.
“Saya tegaskan lagi bahwa wabah ini masih ada dan berlangsung sehingga ancaman akan masih terus ada, belum selesai. Ini terbukti masih ada kasus terkonfirmasi positif,”
Disebutkan, penerapan 3T yakni Tracing, Testing dan Treatment ini harus kembali digencar dengan tujuan dan orientasi penanggulangan Covid-19. Ketika 3T ini diberlakukan secara kontinyu sudah pasti akan muncul peningkatan angka terkonfirmasi positif.
Karena menurutnya, selama ini realisasi 3T kurang maksinal sehingga penanggulangan ini berjalan lambat dan terkesan jalan di tempat.
“Tetapi sesungguhnya bahwa angka terkonfirmasi positif ini tidak mengalami penurunan dan tetapi ada. Hanya saja tidak masif seperti awal mula,” ungkapnya.
Menanggapi kondisi peningkatan angka terkonfirmasi COVID-19, Sekretaris Tim Satgas Kota Sorong, Erlin Sasabone angkat bicara. Bahwa angka terkonfirmasi positif ini meningkat bukan karena tim satgas tidak melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing instansi terkait. Justru tim ini terus bekerja maksimal sehingga banyak ditemukan kasus baru dengan lonjakan angka terkonfirmasi.
“Bukan kita kendor dalam melaksanakan tugas tetapi justru kita terus giat bekerja sehingga banyak temukan kasus terkonformasi bermunculan,” akunya kepada media ini di ruang kerjanya, Senin (28/6).
Menurutnya, penyebab tingginya angka terkonfirmasi ink berkat kerja tim satgas adalah minimnya kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Untuk itu dirinya kembali menegaskan bahwa jika peningkatan kasus terkonfirmasi meningkat, itu bukan berarti tidak ada upaya selama ini, tetapi justru ada kerja keras dari tenaga kesehatan melalui treasing sehingga ditemukan orang terkonfirmasi positif.
Terkait soal anggaran penanganan COVID-19, Herlin Sasabone pun mengakui bahwa sementara pihaknya terkendala dengan terbatasnya dana. Namun Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau telah memberikan sinyal untuk kembali mempersiapan dana penanganan COVID-19.
Discussion about this post