Bawaslu Kota Sorong Gelar Fasilitasi Penanganan Pelanggaran & Simulasi Bagi Panwaslu

Bawaslu Kota Sorong Gelar Fasilitasi Penanganan Pelanggaran & Simulasi Bagi Panwaslu

SORONG - Badan Pengwas Pemilu (Bawaslu) Kota Sorong menggelar fasilitasi penanganan pelanggaran dan simulasi kepada Panwas Se-Kota Sorong dalam persiapan pemilukada tahun 2024, berlangsung di Belagri Hotel, pada Kamis (22/08/2024).

Giat ini di buka oleh Ketua Bawaslu Kota Sorong, Nirma Tindoy dengan jumlah peserta 30 Orang yang terdiri dari Panwaslu Kecamatan se-Kota Sorong. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan jajaran Internal Pengawas Pemilu, dan sebagai proyeksni potensi pelanggaran diwilayah itu.

"Tujuan dari giat ini adalah, menyatukan persepsi bersama dalam mencegah pelanggaran yang nantinya berpotensi terjadi pada pilkada tahun 2924 mendatang," terang Ketua Bawaslu, Kota Sorong Nirma Tindoy saat memberikan sambutan.

Pada momen kontestasi politik di bulan november nanti, kata Nirma, tentu potensinya sangat besar, oleh sebab itu pihaknya harus meningkatkan kualitas jajaran di tingkat bawah agar ketika menghadapi pelanggaran yang terjadi, panwas bisa menangani dan melaporkan kepada bawaslu Kota Sorong.

"Ini penting supaya pengawasan seluruh tahapan dan penindakan pelanggaran serta penanganan sengketa dapat terlaksana dengan baik," Ujarnya.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Devisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Sorong, Ivone Julca Sahureka. Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peningkatan kapasitas yang telah dilakukan di Rilych Panorama Hotel pekan lalu.

"Dalam giat ini kami memberikan arahan terkait dengan mekanisme dan waktu Penanganan pelanggaran pada pemilihan kepala daerah tahun 2024," ujar Kordiv P3S.

Selain itu, pihaknya juga memberikan pemahaman kepada badan adhoc panwas agar dapat memahami alur prosedural dalam penanganan pelanggaran.

Dirinya menambahkan, untuk potensi pelanggaran antara pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah, tentu semua beresiko, kendati sangat besar potensinya pada Pilkada, karena tekanan akan terjadi.

"Selain materi yang kami berikan, juga akan di berengi dengan simulasi, sehingga apa yang kami sampaikan benar-benar dipakai dan dirasakan langsung oleh Panwas Se-Kota Sorong," Jelanya.

Untuk itu, Bawaslu Kota Sorong berharap dalam kontestasi politik di bulan november mendatang, semua tim serta bakal calon senantiasa mengikuti peraturan dan undang-undang yang berlaku.

"Jangan sampai ada yang melakukan kampanye diluar tahapan dan melakukan transaksi money politick yang berpotensi pada pelanggaran," Tutupnya.