Matapapua – Aimas : Kolaborasi untuk peningkatan mutu Sumber daya manusia ditanah Papua khususnya di Kabupaten Sorong terwujud dalam hadirnya rencana kampung inggris yang merupakan impian keluarga Osok Klalin Malatali, dimana di kampung Osok Klalin Malatali English Village, telah terbangun 9 unit rumah 2 lantai yang dapat ditempati oleh peserta pelatihan bahasa inggris.
Ida Osok mewakili keluarga Osok saat memberikan laporan mengatakan peletakan batu pertama pembangunan gedung dimulai bulan Maret 2015, gedung di kampung Osok merupakan satu komitmen keluarga Osok untuk membangun Kampung Osok dan juga membangun Kampung English Village, untuk masyarakat Kabupaten Sorong dengan tujuan agar dapat belajar berbahasa inggris, jumlah bangunan 9 unit bangunan berlantai dua dengan ukuran 13×20 meter persegi, dilengkapi 7 unit dapur, biaya yang dipergunakan membangun sebesar lebih Rp2 Milyar.
” 9 buah bangunan dua lantai dan 7 dapaur untuk anak-anak perempuan, dengan biaya lebih Rp2 Milyar dari sumber dana yang diperoleh dari bantuan Pemerintah Kabupaten Sorong melalui dana bansos yaitu Rp100 juta, penjualan aset dari keluarga berupa tanah sirtu, tanah timbun, pasir, batu gunung dan penjualan tanah dari tanah adat keluarga sebesar 27 hektar, dari 1.110 hektar yang dimiliki oleh keluarga Osok. jadi total biaya dari swadaya keluarga sebesar Rp2.250.000.000 ” kata Ida Osok, Senin (24/8).
Ditambahkanya, berdasarkan kesepakatan keluarga mengusulkan pembentukan kampung secara definitif, untuk pengusulan Kampung Osok ini, telah disampaikan pada tanggal 16 Agustus 2016 setahun setelah peletakan batu pertama.
“Sebenarnya tempat ini belum Kampung resmi, karena belum disahkan secara pemerintahan cuma karena kami keluarga telah bersepakat supaya kampung ini tidak diubah-ubah lagi walaupun belum ditetapkan pemerintah, tapi kita tetapkan menjadi Kampung kediaman kami karena kesepakatan sekeluarga bersama” tambah Ida Osok
Origenes Osok Kakak tertua keluarga Osok Klalin Malatali sekaligus LMA Malamoi Distrik Aimas menyampaikan apresiasi dukungan pembangunan kampung Osok Klalin Malatali sebagai English Village, kedepan anak-anak Sorong yang berkeinginan memahirkan bahasa inggris dapat ditempuh di kampung inggris Osok Klalin Malatali.
” Terima kasih banyak kepada pemerintah Kabupaten Sorong Bapak Bupati dan Wakil Bupati, sebagai cerminan utama di Kabupaten Sorong dan menjadi bukti fisik pembangunan nyata di seluruh masyarakat di Kabupaten Sorong, yaitu di Malatali Inggris Village, kami mengucapkan banyak terima kasih karena upaya pemerintah untuk pembangunan khusus di Kabupaten Sorong untuk memberdayakan masyarakat yang berpendidikan yang masih bersekolah di SD, SMP, dan SMA sampai di perguruan tinggi, untuk semua rakyat masyarakat majemuk Kabupaten Sorong agar dapat bergabung di English Village ” kata Origenes.
” Oleh sebab itu ada beberapa upaya pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana untuk pendidikan bagi anak-anak kita yang mengingin memahirkan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris, pemerintah melihat bahwa kami keluarga osok English Village melihat cerminan dari pada Kampung ini untuk membawa titipan masyarakat kedepan untuk membangun menopang pemerintah untuk membangun di Kabupaten Sorong pemerintah mau seperti itu karena pemerintah sebagai hamba tuhan di dunia” tambahnya.
Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru, SH., M.Si., menyebutkan hadirnya kampung inggris ini sebagai bentuk apresiasi atas titipan Sumber Daya Alam anak dan cucu dimasa depan, sehingga kekayaan ini harus tetap di jaga agar menjadi contoh untuk semua masyarakat Papua dan marga-marga yang ada ditanah Papua.
” Tanah yang kita tinggalkan ini sebetulnya hanya pinjaman dari anak cucu kita, jadi kita harus jaga betul kalau misalnya kita tidak ada maka akan kita wariskan kepada anak, dan jika anak kita meninggal akan di serahkan kepada anaknya, saat ini keluarga Osok ini sangat memegang betul dan saya pikir kalau merasa seperti ini berarti ini sudah gampang, kita bagaimana menerima kasih kepada Tuhan juga memberikan apresiasi kepada mereka ini karena mereka berhasil untuk menjaga tanah mereka dari 1.110 hektar yang ada yang dikasih sebagian untuk kediaman Bupati dan selebihnya mereka jaga” kata Johny Kamuru.
Sesuai rencana untuk pengelolaan kampung inggris akan bekerjasama dengan International Development Program (IDP) dengan menerapkan sistem berstandar Internasional.
Discussion about this post