Matapapua,Teminabuan,Mama-mama pedagang berjualan di pasar/warung singgah Feit Nyeit kampung Mlabolo Distrik Salkma kabupaten Sorong Selatan mengeluhkan Pembangunan Pasar layak huni.Hal tersebut disampaikan kepada kedua sosok Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Sorong Selatan Paul Kora dan Yonathan Salambauw yang sempat singgah belanja barang dagangan mama-mama Papua,Kamis 2/5/2024) Pukul Sore.
Kedua sosok Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kaka Paul Kora dan Kaka Yonathan Salambauw, atau di singkat (KPK) dan (KYS) bersama tim kerja, dan rombongan sempatkan waktu singgah di salah satu pasar Perbatasan antara kabupaten Sorong —kabupaten sorong selatan untuk belanja barang jualan Mewakili Mama-mama pedagang lainnya Marice mengeluhkan pasar layak dihuni untuk berjualan.
Marice pun menyampaikan isi hatinya kepada kedua sosok bakal calon Bupati dan wakil Bupati (KPK) dan KYS bahwa kami punya suara siap korban untuk Bapa Berdua tapi ketika duduk membangun pasar baru.
Lebih lanjut,Marice selain permintaan pembangunan pasar baru layak dihuni kami juga menginginkan transportasi untuk menuju ke pasar,Sebab transportasi yang kami gunakan saat ini adalah kendaraan roda dua (ojek).Yang harganya bervariasi berkisar dari 100 ribu sampai 60 ribu hingga 40 ribu atau pulang pergi,”Kata Marice.
Untuk menjawab kebutuhan mama-mama pedagang tersebut,Bakal calon Bupati Paul Kora dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kepada mama-mama Papua yang berjualan di pasar tersebut bahwa,kalau menginginkan pembangunan pasar yang dihuni dan perubahan di kabupaten Sorong Selatan ini sudah saatnya,”tutur KPK.
Ia berharap kepada mama-mama pedagang yang akan berjualan di pasar tersebut untuk mendukung dengan doa agar ketika perjuangan berhasil maka pasar ini harus bangun baru.
“Saya minta dukungan doa saja mudah -mudahan kita dua jadi sama-sama buat perubahan diatas tanah ini”, ucapnya.
Di tempat yang sama akan disampaikan oleh bakal calon wakil bupati Yonathan Salambauw bahwa,jika menginginkan perubahan ini saatnya sudah.Ia sangat menyayangkan kondisi yang dialami mama-mama pedagang terkait ongkos ojek yang bervariasi mulai dari 100 hingga 60 ribu, dan paling dibawah 40 ribu Pulang pergi.Apalagi dengan harga jualan seperti sayur dan lainnya yang rata-rata dijual dengan harga 10 ribu mau dapat keuntungan apa”, Ungkap Salambauw.
“Saya sangat sayangkan dengan harga sayur dan barang jual lainnya rata-rata dijual dengan seharga 10 ribu nantinya mau menjawab kebutuhan setiap hari bagaimana dengan”,Nada tanya,Yonathan
Jadi kehadiran kami disini sekalian belanja barang jualan,Kami pun memohon dukungan jika terpilih fokus kita adalah membangun ekonomi kerakyatan.Sekali lagi mohon doa dari bapa/ ibu warga masyarakat kampung Mlabolo Distrik Salkma,Tutup.Salambauw.
Discussion about this post