Matapapua - Aimas : Rapat koordinasi tim reaksi cepat (TRC) Penangulangan bencana kabupaten Sorong tahun 2021, dilaksanakan di Aula Baperlitbang Kabupaten Sorong, Rabu (27/1), rapat koordinasi ini melibatkan lintas pemangku kepentingan, agar bila terjadi bencana telah terbangun koordinasi guna minimalisir dampak bencana.
Wakil Bupati Sorong Suko Harjono menyampaikan, situasi kebencanaan di Indonesia masih terus melanda di beberapa wilayah, oleh karenanya pemerintah kabupaten Sorong harus menyiapkan segala upaya pencegahan hingga penanggulangan, dalam rapat koordinasi ini merupakan langkah yang perlu disikapi sebelum terjadi bencana di kabupaten Sorong.
" Kami berharap dalam rapat koordinasi ini merupakan langkah yang harus kita sikapi bersama terutama dalam menghadapi bencana, apalagi dibeberapa daerah di Indonesia, kita juga tidak menginginkan adanya bencana yang dahsyat seperti yang ada di Kalimantan, Sumatera, Ambon, dan Sulawesi terjadi Papua Barat khususnya di Kabupaten Sorong" katanya.
Suka Harjono menyebutkan perlunya Apel siaga bencana untuk mempersiapkan perangkat yang dimiliki, sehingga ketika terjadi sesuatu bencana, tidak ada perangkat yang bermasalah, maka kesiap siagaan diperlukan karena sewaktu-waktu bencana bisa terjadi.
" Untuk TRC Penanggulangan Bencana telah dibentuk tahun yang lalu jangan sampai tertidur sehingga jika terjadi bencana diharapkan kita sudah siap. Maka informasi dari BPBD sangat kita harapkan. Kita saling terkait untuk menyatukan sinergi kita, untuk menyikapi situasi bencana yang terjadi" tambahnya.
Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Infanteri Budiman, SE,M.I.Pol, MM, mengatakan rapat koordinasi ini juga berguna untuk penanggulangan bencana sesuai dengan amanat undang-undang ada tiga tahap, pertama tahap prabencana, kemudian tahap tanggap darurat, dan terakhir tanggap pasca bencana yang keseluruhan Leading Sector nya atau ketuanya adalah Bupati sendiri.
" Kami stakeholder terkait dan seluruh unsur yang ada akan membekap dan mensupport apapun keputusan dari Bupati selaku kepala daerah, dan kita laksanakan ini tahap pertama yaitu tahap pra bencana. Pada rapat koordinasi ada sosialisasi ada gelar kesiapan perlengkapan dan kesiap siagaan bisa kita persiapkan dengan baik, secara otomatis resiko dari bencana yang dapat mengakibatkan kematian bisa kita minimalisir dan bagaimana bencana itu tidak terjadi di kita" kata Dandim 1802 Budiman.
Kepala BPBD Kalaksa mengatakan sesuai tupoksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah yaitu menjalin kerjasama dengan semua stakeholder yang mempunyai kepentingan, ketika terjadi bencana untuk mencegah tingginya risiko kematian, maka dilaksanakanlah rapat koordinasi untuk merapatkan barisan bila terjadi hal tersebut.
" Bagaimana kesiapan kita Kabupaten Sorong dalam menanggapi bencana tujuan dari rapat koordinasi, pada hari ini di mana Kita yang menggagas rapat koordinasi ini, sesuai terkait dengan tupoksi kami dalam rangka mempererat atau menjalin kerjasama kita dan semua stakeholder yang ada tentunya mempunyai kepentingan bersama ketika terjadi bencana, ditahun 2020 kita semua dikejutkan oleh COVID-19, rapat koordinasi ini untuk membentuk barisan dan di harap sampai dengan nanti gelar pasukan tentunya kita berkoordinasi dengan TNI dan Polri " ucapnya.
Sesuai rencana akan dilakukan apel siaga melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan.