Matapapua – Jakarta : Membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan salah satu program pembangunan Presiden Joko Widodo yang meyakini bahwa Indonesia bisa mewujudkan visi menjadi negara maju jika fokus untuk meningkatkan kualitas SDM. Namun, perbedaan kualitas pendidikan antar-daerah di Indonesia masih sangat tinggi. Fasilitas dan kualitas pengajaran di daerah terpencil seringkali sangat tidak memadai jika dibandingkan dengan di pusat perkotaan.
Hal ini yang mendorong PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) untuk berperan aktif memastikan pendidikan yang berkualitas, khususnya di tingkat usia dini dan tingkat dasar, di seluruh wilayah operasi ANJ, agar para siswa dapat menjadi SDM yang berkualitas di masa mendatang.
Nunik Maharani, Group Head Sustainability and Corporate Communications ANJ, menjelaskan bahwa ANJ telah merancang berbagai program Pengembangan Bertanggung Jawab dalam kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGD).
Salah satu program Pengembangan Bertanggung Jawab yang dilakukan oleh ANJ berfokus pada peningkatan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak karyawan serta masyarakat setempat di seluruh wilayah operasi. Hal ini sesuai dengan SGD 4 (Pendidikan Berkualitas), khususnya untuk mencapai pendidikan berkualitas yang inklusif dan setara untuk semua.
“Salah satu program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) yang kami lakukan ada di desa Sumano dan Benawa, Sorong Selatan, Papua Barat, bekerja sama dengan Yayasan Alirena. Ada tiga aspek utama dalam program tersebut: meningkatkan sistem dan penyelenggaraan pendidikan dini formal, meningkatkan kapasitas guru lokal, dan mendidik orang tua. Program ini bertujuan menumbuhkan rasa kepemilikan dan pelayanan PAUD dan TK dengan memahami kearifan dan adat istiadat setempat,” ujar Arianto Wibowo, Head of Community Involvement and Development (CID), Jumat (23/7).
Berdasarkan data pada tahun 2020, di desa Benawa terdapat 34 anak terdaftar di PAUD dan 26 anak di TK (total 60 anak) sebagai penerima manfaat, sedangkan di Desa Sumano terdapat 30 anak terdaftar di PAUD dan 18 anak di TK (total 48 anak) sebagai penerima manfaat program.
Arianto juga mengatakan bahwa pendidikan adalah jendela menuju kemajuan masa depan. ANJ melalui Yayasan Pendidikan Austindo Nusantara Jaya Agri mengelola enam sekolah di seluruh perkebunan Sumatera dan Kalimantan, mulai dari taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Pertama. Pada tahun 2020, ada 1.644 siswa yang diajar oleh 60 guru.
Program Pengembangan Bertanggung Jawab yang juga dikembangkan oleh ANJ adalah Rumah Baca Juara yang dikelola oleh anak perusahaan di Belitung Timur, PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM). Rumah Baca Juara ini bertujuan agar anak-anak dapat lebih banyak berinteraksi dengan teman sebaya dalam kelompok kecil. Saat ini, pengunjung yang diperbolehkan menggunakan fasilitas Rumah Baca Juara hanya anak-anak karyawan karena peraturan jaga jarak sosial.
Program Pengembangan Bertanggung Jawab lain adalah program akses terhadap layanan kesehatan sesuai dengan SGD 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). ANJ menyediakan layanan kesehatan untuk balita yang mencakup imunisasi dasar dan saran kesehatan umum bagi bayi dan anak yang diberikan kepada orang tua. Untuk mengidentifikasi dan mencegah stunting, kami memantau status gizi dan tumbuh kembang balita, serta memberi makanan tambahan jika diperlukan. Secara rutin perusahaan juga menyelenggarakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli ini, Nunik Maharani, Group Head Sustainability and Corporate Communications ANJ, menambahkan, “Peringatan Hari Anak Nasional menjadi pengingat pentingnya anak sebagai generasi penerus bangsa. Keluarga menjadi lembaga pertama, namun seluruh pihak harus bekerja sama untuk memastikan tercapainya tumbuh kembang yang optimal. It takes a village to raise a child.”
Discussion about this post