SORONG – Dalam rangka mengoptimalkan Operasi Mantap Praja Mansinam I yang berlangsung sejak 20 Juli hingga 19 Agustus, Polda Papua Barat telah melaksanakan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah untuk menciptakan Pilkada damai. Salah satunya yakni dengan melakukan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Kasatgas Humas Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Alexander Robertus Pandiangan mengatakan, sepanjang pelaksanaan Operasi Mantap Praja I, pihaknya akan menggelar lima kali FGD, dimana empat diantaranya telah terselenggara.
FGD pertama melibatkan tokoh pemuda dan civitas akademika dengan narasumber Rektor Universitas Victory Sorong, Dr. Tagor Manurung, SE, MM dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong, Dr. H. Muhammad Ali, MM, MH. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peran aktif para pemuda di Papua Barat Daya dalam mensukseskan Pilkada tahun 2024.
“Kami juga berharap civitas akademika dapat dengan stabil memberikan literasi politik kepada lingkungan, utamanya terhadap mahasiswa semester awal yang merupakan pemilih pemula,” kata Kombes Pol Pandiangan.
Berikutnya, FGD melibatkan para tokoh adat yang dihadiri oleh narasumber Ketua MRP PBD, Alfons Kambu dan Anggota DPD RI, Sanusi Rahaningmas. Masih dengan tujuan yang sama, FGD tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi politik kepada tokoh masyarakat agar pelaksanaan Pilkada 2024 di Papua Barat Daya dapat berlangsung dengan tertib dan damai.
“Lewat FGD itu kami mengimbau agar tokoh adat dapat memaksimalkan partisipasi untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak,” Jelas Kombespol Pandiangan.
Pada FGD ketiga, juga dilakukan bersama tokoh agama dengan menghadirkan narasumber Ketua Klasis Sorong, Pdt. Jeane Fonata Haurisa dan Ketua MUI Kota Sorong, Ust. Abdul Manan Fakaubun. Pada FGD tersebut, fokus dibahas tentang ajakan membawa pesan kedamaian kepada setiap umat maupun jemaat dalam rangka menyongsong Pilkada.
“Setelah kampanye tentang pesan damai, juga dilaksanakan doa lintas agama untuk sama-sama melibatkan Tuhan dalam mewujudkan kesuksesan Pilkada 2024 di Provinsi Papua Barat Daya. Selain itu, kami juga berharap bahwa tingkat partisipasi masyarakat akan lebih tinggi lagi,” bebernya.
Setara itu, pada tahap keempat FGD dilaksanakan dengan melibatkan seluruh tokoh perempuan, dimana kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Ketua STIE Bukit Zaitun, Joanna Kamesrar.
“FGD bersama tokoh perempuan sangat spesial karena diselenggarakan khusus. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi politik kepada perempuan, bahwa mereka juga bisa ikut ambil bagian dalam menyukseskan Pilkada. Kami berharap setiap perempuan juga bisa ikut menya.paikan pesan dan ajakan Pilkada damai utamanya kepada lingkungan keluarga. Sebab pesan-pesan damai ini semua berawal dari rumah, lalu kemudian terjadi di lingkungannya,” imbuh Pandiangan.
Selanjutnya, di tahap berikutnya akan ada FGD terakhir yang akan dilaksanakan bersama para peserta pemilu dari partai politik. Pada kesempatan tersebut, narasumbernya yakni Ketua KPU PBD, Andarias Daniel Kambu dan Ketua Bawaslu PBD, Farli Sampetoding Rego.
“Selain oleh narasumber, nanti juga akan disampaikan tentang regulasi Pemilukada mulai dari proses tahapannya. Kami berharap seluruh pesan yang disampaikan melalui beberapa kali pelaksanaan FGD akan sampai kepada seluruh elemen masyarakat. Sehingga kita akan sampai pada goals Pilkada yang berkualitas dengan partisipasi masyarakat yang cerdas,” pungkasnya.