SORONG – Polda Papua Barat menggelar focus group discussion (FGD) bersama Forum Lintas Agama guna meningkatkan kesadaran terhadap harmonisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Provinsi Papua Barat Daya. Senin, (5/8/2024).
Kasatgas Binmas Polda Papua Barat Daya, AKBP Frengky Lopulalan mewakili Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhony Edison Isir dalam sambutannya mengatakan bahwa seluruh tokoh agama memiliki peran penting untuk mewujudkan kedamain pada Pilkada 2024 nanti.
“Kita harus menyamakan presepsi toleransi. Kita tahu bersama bahwa perbedaan ini kalau kita tidak rajut dengan baik maka akan jadi permasalahan, sehingga perlu adanya toleransi, saling menghormati perbedaan satu dengan yang lain,” Ujar Kasatgad Binmas Polda PBD saat memberikan sambutan di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong.
Dikatakannya, untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan, perlu peran penting para tokoh agama sehingga diharapkan melalui FGD ini dapat memberikan solusi terbaik terhadap persoalan tang ada untuk kemudian disampaikan pesan-pesan ini kepada seluruh para jemaat.
“Kita yakin bahwa dengan berdialog pasti akan mendapat solusi yang terbaik. Semua tokoh agama kita kumpul untuk kita bersama-sama menjaga dan merawat menjelang Pemilukada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.ini pesan Kapolda Papua Barat,” Ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua MUI Kota Sorong, H. Abdul Manan Fakaubun menyatakan, untuk menciptakan suasana yang damai Pada pelaksanaan Pilkada nanti memerlukan tanggung jawab seluruh pihak.
“Bukan pada pelaksanaan Pilkada saja tetapi menciptakan suasana damai baik sebelum Pilkada maupun sesudah Pilkada nanti. Karena kita sama-sama menginginkan agar kehidupan kita senantiasa diliputi oleh rasa suasana yang damai, tentang, tentram dan sholawat serta salam. Semoga senantiasa tercurah keharibaan nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam beserta keluarga dan sahabat serta pengikutnya hingga hari,” ujar Ketua MUI Kota Sorong.
H. Abdlul Manan menambahkan, tahapan Pemilu telah berlangsung dengan aman dan damai, maka diharpakan pada Pemilukada di Papua Barat dan papua Barat Daya nanti, kiranya dapat berlangsung aman, tentram dan damai.
“Pilkada nanti semoga tidak terjadi konfli di antara lintas agama. Para tokoh mulai dari Islam, Protestan, Katolik Hindu dan Budha yang menentukan Pemikukada 2024 besok itu dapat berlangsung aman dan damai. Tugas kita adalah menyampaikan kepada akar rumput pesan damai ini supaya Pilkada ini berlangsung aman,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Sorong, Pdt. Jeane Fonata Haurisa, baginya, menciptakan harmoni dan keamanan ketertiban masyarakat mestinya harus dikolaborasi dengan tingkat kesadaran masyarakat akan hal tersebut.
“Buktinya kita bisa melihat tingkat kesadaran masyarakat pada tahapan hingga berlangsungnya Pileg dan Pilpres yang berlangsung cukup baik, aman dan lancar pada pesta demokrasi itu berlangsung,” Ungkapnya.
Dikatannya, sebagai bentuk antisipasi dan meminimalisasi potensi kerawanan yaitu lerlu adanya netralitas pihak penyelenggara untuk menjaga kepercayaan publik. Hal ini merupaka catatan penting yang harus diperharikan.
” Selain itu kesiapan Provinsi Papua Barat Daya untuk menyukseskan Pilkada 2024 serta kuatnya polarisasi di tengah masyarakat terkait dengan dukungan politik. Ini perlu mendapat perhatian karena berujung pada perpecahan antar-masyarakat terhadap kelancaran Pilkada 2024 di Provinsi Papua Barat Daya,” Harapannya.