Pemerintah Kabupaten Sorong menyerahkan dana Bantuan Langsung Tunai 10% dari dana bagi hasil Minyak dan Gas (BLT DBH Migas) kepada masyarakat di enam distrik pemilik hak adat daerah ring 1 di Kabupaten Sorong. Senin,(16/10/2023).
Masyarakat yang menerima BLT migas merupakan perwakilan dari enam distrik di Kabupaten Sorong. Diantaranya Distrik Aimas, Distrik Seget, Distrik Mayamuk, Distrik Klamono, Distrik Salawati Tengah dan Salawati Selatan.
Penyerahan BLT DBH migas tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso di gedung Hotel Aquarius Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Dalam sambutannya, Bupati Yan Piet Moso mengatakan, penyerahan bantuan BLT 10% ini tidak jatuh dari langit begitu saja tetapi dibalik itu semua ada pejuang-pejuang yang berusaha memperjuangkan BLT DBH Migas dari kabupaten/kota sampai ke Provinsi Papua Barat hingga ke pemerintah pusat membutuhkan wakatu yang sangat panjang.
” Berkat pejuang-pejuang ini lah lahirlah perdasus, maka di tiga tahun terakhir ini baru bisa terealisasi sehingga masyarakat wilayah ring 1 DBH Migas bisa menikmati sumber daya alam sebesar 10% yang di berikan oleh negara melalui pemerintah setempat,” ujar Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso.
Selain itu, lanjut YP Moso, penyaluran bantuan BLT DBH Migas 10% ini juga dibutuhkan pemimpin yang transparan, pemimpin yang mampu melihat kepentingan masyarakat serta pemimpin yang mampu malakukan perubahan di tanah papua khususunya di Kabupaten Sorong,” Jelas YP Moso.
“Jadi LSM Pelita Hati bersama pemerintah harus bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berjuang untuk kepentingan masyarakatnya,” ujar YP Moso.
Dalam kesempatan ini juga, Bupati menghimbau kepada masyarakat penerima BLT DBH Migas dan bantuan pendidikan agar bisa memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik mungkin. Sehingga bantuan tersebut bisa membantu pemerintah untuk menekan angka kemiskinan dan buta huruf di Kabupaten Sorong.
” Sebab di Kabupaten Sorong angka putus sekolah dan angka kemiskinan tergolong tinggi. Khusus angka kemiskinan mencapai 27,50%, angka buta huruf juga masih sangat tinggi. Ini salah siapa, salah kita semua,” ungkap YP Moso.
Oleh sebab itu, Bupati berharapa mulai saat ini dan kedepan harus ada perubahan dan harapan baru. Maka dibutuhkan kerjasama serta dukungan masyarakat untuk dapat bersinergi bersama pemerintah dalam membangun infrastruktur pendidikan dan kesehatan.
Di kesempatan ini, dari masing-masing distrik menerima bantuan BLT DBH Migas 10% tersebut dibagi per blok, diantaranya : Blok Walio Distrik Seget, meliputi Jaya Cendrawasih, Kasim, Wakamuk, Linda menerima BLT DBH paling banyak yakni senilai Rp 4.356.839.517. Disusul Blok Arar, meliputi Distrik Aimas dan Distrik Mayamuk dengan alokasi BLT DBH Migas senilai Rp 4.194.834.160. Kemudian, Blok Matoa, meliputi Distrik Salawati Tengah dan Distrik Salawati Selatan menerima BLT DBH Migas sebesar Rp 1.020.552.772. Teakhir, Blok Klamono meliputi Distrik Klamono dengan perolehan BLT DBH Migas Rp 428.773.551.
Discussion about this post