Matapapua – Sorong : Sebagai bentuk evaluasi pembelajaran bagi siswa di SMP Cahaya Islam Papua (CIP), jajaran dewan guru menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dilaksanakan selama dua hari, diawali dengan prosesi gladi ditanggal 4 dan 5 Oktober, dengan sasaran siswa kelas VIII.
Kepala SMP Cahaya Islam Papua, Samsul Kifli sekaligus penanggung jawab seluruh rangkaian kegiatan ANBK mengatakan sebelum dilakukan ANBK ditanggal 5 dan 6 Oktober, diawali dengan pelaksanaan simulasi ANBK kemudian gladi UNBK dan ANBK yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 – 5 Oktober kemarin.
” Kita pahami bahwa pelaksanaan ANBK ini berbeda dengan UNBK yang pernah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. ANBK ini sasarannya adalah siswa kelas VIII, bukan kelas IX yang dilaksanakan pada tanggal 4 – 6 oktober 2021, tujuan dari pelaksanaan ANBK ini sebagai bahan evaluasi mutu pendidikan yang berlaku di sekolah masing-masing” terang Samsul Kifli, Rabu (6/10).
Lebih lanjut kata Samsul Kifli, dalam persiapan menyambut pelaksanaan ANBK ini, terdapat kendala utama mengenai sarana berupa komputer/ laptop yang digunakan siswa untuk dapat mengikuti ANBK, namun hal tersebut tidak mematahkan semangat untuk tetap bisa mengikuti dan melaksanakan ANBK secara mandiri.
” Setelah berkordinasi dengan para orang tua siswa terkait hal tersebut, para orang tua setuju dan bersedia untuk memberikan laptopnya untuk digunakan peserta ANBK dengan status pinjam tentunya, ANBK yang dilaksanakan ini selain diikuti oleh siswa untuk mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi, juga diikuti oleh Kepala Sekolah dan para guru yang terdata di Dapodik untuk mengisi survey karakter dan lingkungan belajar” terang Samsul Kifli
Dari Pelaksanaan ANBK yang dilaksanakan tanggal 4 Oktober kemarin pada sesi pertama dan kedua terdapat kendala berupa masalah server pusat.
” Karena masalah server, sehingga beberapa siswa tidak dapat mengakses/ login untuk mengerjakan soal ANBK. namun tidak mematahkan semangat para siswa sehingga hari ini tanggal 6 kembali mengikuti pelaksanaan ANBK dan alhamdulillah telah selesai dilaksanakan” ungkap Samsul Kifli.
Pelaksanaan ANBK yang diikuti 31 siswa ini terbagi menjadi 3 sesi, diharapkan sebagaimana tujuan yang dicanangkan Kemendikbud Ristek, melalui ANBK ini dapat meningatkan mutu pendidikan khususnya di SMP Cahaya Islam Papua yang juga menerapkan pola pondok pesantren.
Discussion about this post