Matapapua – Aimas : Program vaksinasi massal sejuta vaksin dilaksanakan di Kelurahan Malasom Distrik Aimas diprakarsai oleh Lurah Malasom didukung oleh Pasmar III Sorong, Majelis Pendidikan Muhammadiyah Kabupaten Sorong, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kabupaten Sorong.
Lurah Malasom, Akmadi mengatakan vaksinasi pada hari ini khusus buat pelajar berusia 12 sampai 17 tahun, untuk dosis pertama dengan target minimal 300 dosis sampai maksimal 600 dosis.
” Target sasaran kami awalnya 9 sekolah dan 1 Pondok Pesantren namun melihat perkembanganya jadi kita lakukan terbuka untuk umum artinya bagi pelajar pelajar dari manapun akan kita terima, sesuai dengan target yang ditetapkan minimal 300 hingga 600 dosis dan diharapkan bisa mencapai 300 dosis sesuai diinginkan” kata Akmadi.
Vaksin kali ini dikhususkan untuk pelajar ataupun kalangan pendidikan, vaksinasi kalangan pelajar ini bertujuan membantu pemerintah agar sekolah dapat dilaksakan dengan tatap muka seperti biasa
.
” Atas nama keluarahan Malasom, vaksinasi yang dilaksanakan hanya ingin membantu bantu pemerintah terutama didunia pendidikan, dalam rangka sekolah dapat di laksanakan tatap muka agar anak anak dapat belajar seperti biasa” jelasnya.
Mewakili Komandan Pasukan Marinir yang dipercaya untuk bertanggung jawab pelaksanaan vaksinasi pelajar, Mayor Marinir Nanang Setiawan mengatakan dalam rangka program serbuan Sejuta vaksin yang dicanangkan oleh Presiden termasuk didalamnya pelajar agar dapat melaksanakan sekolah tatap muka.
” Sejuta vaksin yang dicanangkan Bapak Presiden dan diteruskan kepada kepala staf angkatan laut kemudian dilanjutkan kepada komandan Korps Marinir, kami selaku dibawahnya Korps Marinir yang ditugaskan untuk menyukseskan sejuta vaksin per hari maka kita bekerjasama kepada dengan tenaga kesehatan baik di Kota maupun Kabupaten Sorong, sementara berjalan bersama kepolisian setiap hari melaksanakan vaksinasi sesuai perintah Satuan Atas saat ini kita menyasar adik-adik pelajar berusia 12 sampai 17 tahun dengan harapan sekolah tetap muka dapat di laksanakan sesuai intruksi dari pemerintah pusat” kata Nanang.
Chandani Rega Rumanti dan Nurul Huda peserta Vaksin dari kalangan pelajar mengungkapkan awalnya grogi sebelum divaksin, selain itu juga takut jarum suntik.
” Kita mau divaksin dikarenakan kita ingin sekolah tatap muka, tidak ada paksaan dari siapapun untuk divaksin, perasan yang kita rasakan pada saat ingin divaksin kita pertama kali ditanya sebelum divaksin apakah lagi mengkonsumsi obat-obatan, atau pernah masuk rumah sakit dikarenakan sakit pernapasan, kita kata tidak dan setelah itu pada saat mau disuntik kita merasa takut atau deg degan, karena baru pertama kali di vaksin” kata Chandani dan Nurul.
Hasnalia-mewakili orang tua peserta Vaksinasi mengatakan ikut divaksin dikarenakan agar dapat sekolah tatap muka, mengingat sekeluarga juga telah divaksin dan sejauh ini tidak terjadi apapun dan merasa lebih sehat dari sebelumnya.
” Alasan saya memvaksinasikan anak saya karena ingin anak saya dapat belajar di sekolah seperti biasa yakni bertatap muka, dan kita satu keluarga juga sudah vaksinasi, alhamdulillah kita sehat semua” ucap Hasnalia.
Untuk vaksinasi dosis pertama pada hari ini yang telah dilakukan sebanyak 213 dari 228 peserta terdaftar, sedangkan 15 peserta tertunda karena alasan medis, untuk dosis kedua akan dilaksanakan di tempat yang sama sesuai dengan lokasi vaksinasi pertama dilakukan.
