175 Pemuda Ikut Program Pelatihan Teknis Petani Milenial Di Distrik Kebar.

IMG 20211118 WA0057

IMG 20211118 WA0057

Matapapua – Tambrauw : Guna mendukung penciptaan program ketahanan Pangan Nasional, dan memperkuat Ekonomi Nasional melalui pengembangan sektor Pertanian berbasis anak muda, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) BATU menggelar pelatihan bagi petani milenial.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Puskemas Kebar pada Senin (15/11) dibuka secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo yang diwakili oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan diikuti oleh 175 pemuda petani milenial dari Kabupaten Tambrauw perwakilan dari masing-masing Distrik yakni Distrik Snopi, Mamabuan, Manekar, Kebar, Kebar selatan, Kebar Timur dan Distrik Kasih Indah.

Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya mengatakan, untuk mendukung visi dan misi Presiden RI Joko Widodo, Kementerian Pertanian Republik Indonesia melakukan gebrakan nasional guna mendorong Program Petani Milenial yang bertujuan untuk mengajak anak-anak pemuda asli Papua untuk terjun langsung menjadi petani modern dengan memanfaatkan Internet of Things (IOT) dan kemajuan teknologi lainnya.

Kepala Dinas Pertanian Tambrauw dan beberapa instruktur BBPP Batu berfoto bersama para Petani Milenial di UPTD Peternakan Kebar

” Untuk para petani milenial yang mengikuti pelatihan ini kalian semua adalah anak-anak saya jadi saya titipkan kalian kepada masing-masing pimpinan daerah agar bisa membimbing kalian menjadi petani milenial yang unggul, mandiri dan moderen,” Ungkap Syahrul Yasin.

Sementara itu Kepala Dinas, Pertanian Kabupaten Tamrauw, Thomas Kofiaga mengapresiasi kegiatan teknis pelatihan petani milenial ini karena menurutnya para pemuda-pemuda asli Tambrauw bisa terlibat dalam kegiatan pertanian.

” Saya sangat setuju artinya para petani diberikan pemahaman teknis bagaimna cara bercocok tanam, apalagi terkait dengan petani milenial,” Ungkapnya

Hal senada juga di sampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tambrauw, Nurmala Marpaung. Baginya Kabupaten Tambrauw khususnya di Distrik Kebar memiliki potensi untuk dikembangkan komoditas pertnian dan peternakan sesui dengan potensi wilayah.

” Kalau hanya mengutamakan potensi tanpa didukung dengan kemauan bapa ibu sebagai masyarkat Kebar tentu tidak akan berjalan dengan baik,” Jelas Nurmala

Untuk itu dirinya berharap kepada seluruh pemuda-pemuda petani milenial yg mengikuti pelatihan ini agar dapat menimba ilmu dari para instruktur sehingga kedepan bisa menjadi petani yang unggul, mandiri dan moderen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment