Matapapua – Aimas : Masa Ta’aruf (Matras) mahasiswa merupakan kegiatan tahunan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong mengawali rangkaian kegiatan bagi mahasiswa baru, namun pada tahun ini Matras dilakukan secara daring, karena berada pada era new normal mewabahnya virus corona (COVID-19), tema dari Matras 2020 ‘Meramu Solusi di Tengah Pandemi Menjadikan Perstasi Sebagai Tradisi Bersama UNIMUDA Membumbung Tinggi’, dengan peserta Matras berjumlah 1.727 orang yang diikuti oleh 3 mahasiswa asing dari negara Kamboja dan diikuti secara offline oleh 23 mahasiswa mewakili 23 program studi di 3 Fakultas, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai tanggal 9 September sampai dengan tanggal 11 September 2020, kegiatan pembukaan Matras 2020 berlangsung secara daring menggunakan platform Zoom dan disiarkan langsung di akun Youtube unimuda Sorong.
Rektor UNIMUDA Dr. Rustamaji mengatakan, untuk pertama kali Masa Ta’aruf yang diikuti oleh 35 Mitra dari berbagai lembaga Mitra dari instansi negeri maupun swasta, jadi kali ini bersinergi dengan 35 lembaga negeri maupun swasta untuk berkolaborasi dengan UNIMUDA Sorong.
” Peserta Masa Ta’aruf (Matras) mahasiswa berjumlah 1.727 peserta dari seluruh Indonesia bahkan ada 3 dari mahasiswa asing dari Kamboja, yang menarik untuk Matras kali diikuti oleh 3 siswa berkebutuhan khusus dengan mengikuti program inklusi di kampus UNIMUDA Sorong, jadi 3 mahasiswa yang kebutuhan khusus menunjukkan bahwa pada hari ini kita mulai melangkah berbagi kebaikan tanpa batas ” kata Rustamaji.
Dijelaskan Rustamadji, UNIMUDA tidak hanya memberikan berbagi kebaikan di Indonesia saja tetapi juga berbagi kebaikan untuk ke seluruh dunia, nantinya ada beberapa negara yang mengirimkan mahasiswanya untuk kuliah di UNIMUDA Sorong.
Rustamadji menyebutkan secara kemanusiaan juga memberikan pembinaan kepada mahasiswa berkebutuhan khusus, dimana UNIMUDA Sorong tahun akademik ini mendapatkan kepercayaan membina 3 mahasiswa berkebutuhan untuk mengikuti program inklusi kuliah bersama mahasiswa yang lain, sebab ditahun lalu UNIMUDA membuktikan adanya mahasiswa berkebutuhan khusus atas nama Dicky Aronggear dari Pendidikan Jasmani yang berhasil menyelesaikan gelar sarjana dan sekarang menjadi guru di sekolah Luar Biasa.
” Kita ada 3 mahasiswa yang berkebutuhan khusus ditahun ini yng sebelumnya Decky Aronggear, sekarang menjadi guru di Sekolah Liar Biasa (SLB), mahasiswa baru ini masuk dijurusan Informatika, jadi mahasiswa ini akan mengikuti program inklusi, bagi mahasiswa yang kebutuhan khusus akan diperlakukan dengan baik dan juga dengan kasih sayang seperti mahasiswa yang lainya, sehingga nanti mereka akan jaya di tengah masyarakat ” ucap Rustamaji.
” Saya berharap kepada seluruh mahasiswa baru pada seluruh civitas di masa dan kondisi sekarang ini janganlah mengurangi semangat, jangan semangat kita menjadi turun, jangan kita berdalih, karena di dalam Alquran surah Ali Imran ayat 104, cara untuk meraih keberuntungan adalah yang pertama organisasi yang solid dengan organisasi yang solid tersebut senantiasa menggambarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, mereka adalah yang akan mendapatkan keberuntungan di dunia dan di akhirat” tutup Rustamadji.
Discussion about this post