Sanggar Furkak Kuririn Kabupaten Maybrat Membuka Pendaftaran Peserta Pelatihan Seni Anyaman

Screenshot 20220903 0736383

Screenshot 20220903 0736383

Matapapua-Maybrat: Sanggar seni budaya Furkak Kuririn telah membuka pendaftaran pelatihan seni anyaman noken, topi, koba-koba dan berbagai jenis seni anyaman lainnya khas Maybrat. Pembukaan pendaftaran telah dibuka sejak tanggal 30 Agustus hingga 3 September 2022 secara gratis. Tempat pendaftaran di sekretariat sanggar seni budaya Furkak Kuririn Distrik Ayamaru Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat.

Sementara kegiatan pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 5-10 September 2022 di gedung serba guna Samubah Ayamaru. Kegiatan pelatihan ini akan difasilitasi oleh Bidang Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Ketua Sanggar Furkak Kuririn, Aksamina Kambu mengatakan pelatihan tersebut guna mengembangkan ilmu seni anyaman kepada generasi penerus Maybrat agar seni anyaman ini terus dilestarikan hingga anak cucu. Mengingat seni anyaman ini terkesan hampir punah sehingga terus dikembangkan

“Melalui sanggar ini kami membuka pelatihan bagi generasi Maybrat. Nah dengan adanya pelatihan seperti ini, saya yakin bahwa seni anyaman ini akan tetap ada sampai kapan saja. Tetapi kalau tidak ada pelatihan, saya yakin seni anyaman ini lama kelamaan akan punah,” terangnya, Jum’at (2/9/2022)

Anyaman Topi Dan Koba-koba Menggunakan Bahan Asli Dari Kulit Kayu

Dirinya menambahkan, pendaftaran pelatihan ini jika peserta berasal dari luar Maybrat akan menyediakan penginapan dan makan minum kecuali transportasi. Hal ini sama juga bagi yang berada di Maybrat namun jangkauan wilayah sangat jauh akan difasilitasi.

“Semua peserta akan difasilitasi dengan baik. Kami siapkan hotel, makan minum, tempat pelatihan dan keamanan. Asalkan peserta berminat,” ungkapnya.

Seni Anyaman Topi Menggunakan Manik-manik

Lebih jauh dirinya menjelaskan selain untuk melestarikan kesenian khas Maybrat, namun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Mengingat hasil anyaman jika dijual dengan harga Rp 500 ribu hingga 1 Juta.

“Harga per topi, noken (tas) dan jenis anyaman lainnya standar Rp 500 ribu hingga 1 Juta bahkan lebih. Tergantung dari kwalitasnya. Dan ini biasa digunakan untuk cendera mata bagi tamu terhormat,” terang ketua Sanggar ini

Untuk diketahui, sanggar ini telah meraih juara 1 lomba tarian kreasi di sorong pada tahun 2020. Tahun yang sama mengikuti lomba Sogu busana meraih juara 3 se-Provinsi Papua Barat mewakili koramil ayamaru dan masih meraih juara pada jenis lomba lainnya pada tahun 2019.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment