Raker Bupati-Walikota se-Papua Barat, Kabupaten Sorong Siap Jadi Tuan Rumah

IMG 20221018 233300

IMG 20221018 233300

Matapapua – AIMAS : Kabupaten Sorong sipercayakan untuk menjadi tuan rumah dalam rangka giat lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai persiapan rapat kerja (Raker) para kepala daerah, baik bupati dan wali kota se-Papua Barat yang akan berlangsung pada 20-21 Oktober 2022.

Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso, S.Sos, MM, melalui Asisten I Setda, yang juga selaku ketua panitia pelaksana Adi Bremantyo mengatakan, bahwa terkait dengan pelaksanaan kegiatan taker nanti akan dilaksanakandi Hotel Aimas guna membahas sejumlah agenda persiapan.

Sia menjelaskan, pada Selasa 18 Oktober Kepala Biro Pemerintahan Papua Barat akan berkunjung ke Kabupaten Sorong untuk untuk mengecek secara langsung berbagai kesiapan Pemerintah Kabupaten Sorong sebagai tuan rumah digelarnya Raker. Jelasnya, di Hotel Aimas. Senin (17/10/2022).

Dia menambahkan, agenda di hari Jum’at 21 Oktober ada jalan santai ceriah. Titik star dari Alun-alun Aimas dan finish di Hotel Aimas. Selain itu, ada agenda pencanangan penanaman cabai sebagai agenda nasional, pengendalian inflasi pangan. Termasuk agenda cinta produk Indonesia.

” Untuk kegiatan raker nantinya siharapkan semua peserta bisa jadir dan menginap di Hotel Aimas. Pihak manajemen hotel akan menyiapkan kamar-kamar dan berbagai fasilitas kepada semua peserta raker,” Ungkspnya.

Sementara itu, Asisten II Setda Kabupaten Sorong, Suroso menambahkan, untuk agenda berikutnya di hari Jumat akan ada kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama pemerintah daerah dengan Bank Indonesia.

” Jadi tadi tim dari Bank Indonesia sudah datang untuk mempersiapkan lokasi untuk kegiatan tersebut. Besok kepala perwakilan Bank Indonesia akan datang untuk melihat langsung lokasinya karena agenda hari Jumat itu ,merupakan pencanangan yang akan dilakukan secara serempak di seluruh Indonesia salah satunya di Kabupaten Sorong. Papua Barat” Jelas Suroso.

Komoditas yang dipilih adalah penanaman cabai. Mengapa harus cabai, karena vabai meruoakan kebutuhan masyarakat yang fenomenanya pernah langka.

” Cabai itu dianggap satu komoditas yang cepat panen. Jadi petani bisa menghasilkan hasil panennya dengan cepat,” Jelasnya.

Lokasi pencanangan cabai di belakang Hotel Aimas dengan luas lahan satu HK. Sedangkan bibit anakan cabai yang akan ditanam sebanyak 1.000 pohon. pencanangannya di belakang hotel, tapi kebun masyarakat betlokasi di Kelurahan Jamaimo, Distrik Aimas dan di beberapa tempat yang lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment