Proyek Kompresor Gas SKG-19 Pertamina EP On Stream, Jaga Suplai Gas Sumatera dan Jawa Barat

IMG 20200816 WA0000

IMG 20200816 WA0000

Matapapua – Jakarta : Ditengah tantangan pandemi Covid-19, PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tetap berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek yang telah ditetapkan sebagai upaya memenuhi target produksi untuk menjaga ketahanan energi nasional. Salah satu proyek yang telah berhasil on stream sesuai target adalah proyek Kompresor Gas SKG-19 Musi yang berada di Wilayah Kerja Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field.

Proyek Kompresor Gas SKG-19 berada di Desa Bangun Rejo, Kecamata Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan merupakan tahapan dari pengembangan Lapangan Musi, yaitu pemasangan kompresor tekanan rendah untuk mengoptimalkan produksi gas dari sumur-sumur di Lapangan Musi.

Saat peresmian kompresor gas pada 13 Agustus 2020 yang dilaksanakan secara daring, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan proyek ini sangat penting untuk menjaga suplai gas bagi pelaku industri Sumater dan Jawa Barat. “Dengan on stream-nya proyek Kompresor SKG-19 maka suplai gas bagi industri sebesar 150 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dapat kami pertahankan,” tambahnya.

Julius juga menyatakan bahwa penyelesaian proyek dengan investasi senilai US$ 17,3 juta ini berhasil selesai 15 hari lebih awal dari target yang ditetapkan. “Terdapat kendala akibat pandemi Covid-19 pada kuartal II 2020 lalu, yaitu adanya beberapa suplai peralatan yang terhambat. Namun dengan berbagai upaya yang dilakukan SKK Migas dan Pertamina EP, kemajuan proyek membuahkan hasil positif sehingga dapat on stream pada hari ini”, kata Julius.

Acara juga dihadiri oleh Chief Executive Officer PT Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip yang menyampaikan proyek Kompresor Gas SKG-19 yang diselesaikan merupakan komitmen Pertamina EP dalam mempertahankan produksi migas dan tentunya berkontribusi pada produksi migas Pertamina secara keseluruhan.

Sementara Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono mengungkapkan keberhasilan penyelesaian proyek yang lebih cepat dari target dengan zero accident ini merupakan kerja keras dan kolaborasi yang baik dari berbagai pihak. “Kami mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh pihak yang terlibat yakni masyarakat dan pemerintah daerah setempat, SKK Migas, Pertamina EP, serta pelaksana pekerjaan PT Indo Turbine”.

Proyek yang dilaksanakan oleh PT Indo Turbine ini meliputi pemasangan 4 kompresor tipe LP, 4 unit LP Suction Scrubber, 4 unit Inster Stage Gas Cooler, Close Drain System, dan Dry Gas Seal Heater System.

Pemasangan kompresor gas SKG-19 akan mengoptimalkan lifting gas dari lapangan musi sebagai penyumbang utama produksi gas di Sumatera Selatan. Dengan manajemen proyek yang baik, maka proyek ini dapat terselesaikan dengan zero accident, dan jam kerja selamat sebanyak. 356.205 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment