Aimas : PMI ditanggal 16 September menapaki usia 78 tahun dalam kiprahnya melayani masyarakat yang kian meluas, PMI juga memiliki peran besar dimasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari belenggu penjajah, melalui tugas medis yang diemban untuk membantu korban dampak perang dimasa pra kemerdekaan, dan peran kemanusian masih tetap diemban oleh PMI hingga saat ini.
Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso melalui Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ronney Kalesaran ketika menghadiri puncak peringatan HUT ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI) menyebutkan, peran kemanusian PMI tidak hanya pada kegiatan donor darah saja, namun sejumlah agenda kemanusiaan lainnya PMI mengambil peran didalamnya.
” Kontribusi PMI sudah sangat jelas dan nyata, PMI saat ini tidak saja mengurusi donor darah namun banyak agenda kegiatan kemanusian PMI turut terlibat didalamnya, saat ini kebutuhan terhadap donor darah sangat besar, tidak bisa kita pungkiri, apalagi jika terkait dengan pertolongan bagi ibu melahirkan, sehingga ini bentuk aksi kemanusiaan yang sampai saat ini tidak boleh kita tinggalkan” kata Ronney Kalesaran.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Sorong, Adri Timban menyebutkan, PMI Kabupaten Sorong selalu terlibat bersama relawan dalam berbagai aksi kemanusian, baik berupa bencana yang ada ditanah Papua maupun diluar Papua, sehingga hal ini menjadi dasar bagi semua anggota hingga relawan PMI.
“Sejak didirikan, PMI selalu berada digaris terdepan untuk misi kemanusian, sejalan dengan semangat hadirnya PMI, PMI Kabupaten Sorong juga demikian, terus ikut terlibat dalam aksi kemanusian, terutama disaat terjadi bencana sebagai wujud kepedulian, tugas dan fungsi PMI” ujar Adri Timban.
Puncak peringatan HUT ke-78 PMI yang dilaksanakan oleh Pengurus PMI Kabupaten Sorong diwarnai dengan aksi donor darah dan penyerahan piagam penghargaan kepada pendonor aktif yang telah berdonor lebih dari 147 kali, dan piagam penghargaan ini diberikan oleh pengurus PMI pusat diwakilkan kepada pengurus PMI Kabupaten Sorong, pendonor aktif penerima penghargaan diantaranya Idi Santoso berdonor 147 kali, Eko Wahyu Mahather berdonor 103 kali, Turip Waluyo telah berdonor 78 kali, dan Andi Suhandi berdonor 43kali.
Discussion about this post