Raja Ampat – Pendengar nama Raja Ampat, tentu akan menjadi sangat familiar bagi semua orang.
Sejuta keindahan alamnya yang selalu mempesona serta memiliki biota laut paling beragam di dunia, menjadikan salah satu Kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat Daya ini ibarat surga bahari yang tak pernah habis dinikmati.
Secara geografis, Kabupaten Raja Ampat terdiri dari banyak sekali gugusan pulau karang dengan eksotisme keindahan alam bahari yang beragam, salah satunya adalah Gunung Nok yang dapat dijumpai di Teluk Mayalibit, Kepulauan Waigeo Timur.
Gunung yang menyerupai tanduk kerbau ini terletak diantara kampung Waifoi dengan kampung Warimak dan oleh warga masyarakat setempat dikenal dengan sebutan Gunung Nok.
Pesona dan keindahan Gunung Nok dapat dilihat langsung dari bukit Saupon yang berada di kampung Waifoi. Salah satu kampung wisata dengan fasilitas Homestay.
Untuk menuju ke lokasi ini, pengunjung atau para wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar tiga jam menggunakan speedboat atau long boat dari Waisai, ibu kota Raja Ampat atau juga melalui jalur darat dengan rute Waisai ke Distrik Warsambin.
Tak hanya kemegahan Gunung Nok, dari lokasi Homestay, para wisatawan turut dimanjakan dengan keindahan mentari di pagi hari serta menjadi spot terbaik menanti terbenamnya matahari di sore hari serta berbagai jenis burung, mulai dari Umukia Raja atau dengan bahasa Latin Tadorna Radjah, Cenderawasih merah hingga Air Terjun.
“Menurut saya Gunung Nok ini memilik daya tarik tersendiri. Walaupun di Raja Ampat banyak sekali destinasi wisata laut yang indah tetapi kali ini saya ingin sesuatu yang berbeda yaitu melihat pesona gunung nok dari bukit Saupon, ” ujar Zulkifli Arifin, salah satu wisatawan domestik disela kunjungannya.
Kekaguman senada juga disampaikan Ema, seorang wanita muda yang juga berkunjung dan menginap di Supon Homestay.
” Gunung Nok ini menjadi tujuan utama saya datang ke sini. Selain bisa menikmati Indahnya sunrise dan hamparan awan dengan pancaran cahaya matahari yang indah menjadikannya momen terindah bagi saya. Dan di tempat ini saya juga bisa menyaksikan berbagai atraksi burung,” Ungkapnya.
Selain dimanja – ria dengan keindahan alam, para wisatawan yang menginap pun kerap diajak untuk menangkap ikan dan kepiting dengan alat tradisional pada malam hari yang merupakan tradisi masyarakat setempat.
Menjadi primadona baru di mata para traveler, destinasi wisata inipun berkontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, khususnya pemilik sekaligus pengelola Homestay.
“Sejak dibuka, dalam sebulan kurang lebih ada 30 wisatawan berkunjung dan menginap”, ungkap Owner Saupon Homestay, Sakaris Gaman kepada matapapua.com.
Selain fasilitas untuk menginap, Saupon Homestay juga menyediakan pemandu wisata atau guide lokal yang siap mendampingi wisatawan yang ingin berkunjung di daerah tersebut.
Selain Gunung Nok, destinasi yang juga digandrungi para wisatawan di Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat adalah Batu Kelamin, Kali Biru dan Air Terjun Bamasu.
Discussion about this post