MataPapua, SORONG – Guna mempercepat capaian imunisasi dasar lengkap, Dinas Kesehatan Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya (DKPPKB PBD) melaksanakan evaluasi implementasi program imunisasi dasar di Provinsi Papua Barat Daya.
Program imunisasi merupakan salah satu program untuk melindungi penduduk secara spesifik terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Terkait dengan lencegahan itu maka, Dinas KPPKB PBD menggelar monitoring dan evaluasi program imunisasi dengan melibatkan seluruh Dinas Kesehatan di enam kabupaten kota se-Provinsi Papua Barat Daya di Hotel Belagri Kota Sorong, Senin (21/10/2024).
Kepala Dinas KPPKB, Naomi Netty Howai, di Sorong, Senin, menjelaskan imunisasi dasar ini merupakan progran nasional yang telah diatur dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak dan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan imunisasi dasar pada bayi.
“Imunisasi dasar tujuannya untuk membentuk kekebalan tubuh anak-anak guna menekankan angka kematian serta kecacatan akibat penyakit,” kata dia.
Naomi mengatakan, untuk melihat capaian program imunisasi kabupaten kota se-Provinsi Papua Barat Daya perlu dilakukan evaluasi, kemudian nantinya diikuti kebijakan strategis untuk memastikan implementasi program imunisasi benar-benar optimal.
“Data imunisasi dasar ini harus lengkap di setiap puskesmas, dinas kesehatan di setiap kabupaten kota supaya kita memastikan sejauhmana realisasi imunisasi itu,” jelas dia.
Percepatan imunisasi ini, kata dia, membutuhkan kolaborasi dan kerja sama antara Dinas Kesehatan kabupaten kota untuk menyinkronkan data imunisasi itu, supaya nantinya bisa menjadi dasar mengetahui secara persis implementaai imunisasi di masing-masing wilayah.
“Supaya kita tahu balita dan bayi mana yang sudah mendapatkan vaksin rutin, mana yang sudah mendapatkan PIN Polio,” beber dia.
Dia berharap upaya percepatan imunisasi ini, harus dilakukan di tingkat kabupaten kota yang ada di Papua Barat Daya, karena provinsi hanya sebatas penyedia fasilitas berupa obat vaksin.
“Bukan saja bekerja tetapi mencatatkan denhan baik, melaporkan dengan menggunakan aplikasi yang telah disediakan supaya implentasi imunisasi terbarui terus menerus,” kata dia.
Capaian imunisasi dasar di Provinsi Papua Barat Daya mencapai 19,1 persen yang tersebar di enam kabupaten kota.
“Saya berpesan kepada setiap kabupaten untuk memperhatikan kesehatan ini, sebab Imunisasi Ini adalah penting bagi generasi emas kita sehingga perlu dimasukkan dalam penganggaran supaya mendukung percepatan imunisasi ini,” harap dia.