Matapapua-Maybrat: Para Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat yang dinyatakan telah lulus dengan melalui berbagai tahapan seleksi terus mempertanyakan jadwal penerimaan SK.
Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu bahwa penyerahan SK P3K guru Kabupaten Maybrat akan dilaksanakan pada pekan depan sekaligus pengambilan sumpah janji. Dirinya mengatakan bahwa mengingat Dinas Pendidikan, pihak Badan Kepegawaian Daerah masih melakukan koordinas bersama Menpan RB, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Keuangan terkait nasib P3K guru di Kabupaten Maybrat yang memenuhi Passing Grade namun dinyatakan tidak lulus karena formasi telah terisi untuk mencari solusi yang tepat.
Melalui koordinasi tersebut menuai hasil yang sangat memuaskan sehingga tenaga P3K guru yang lulus Pasing Grade namun ternyata formasi telah terisi dinyatakan tetap lulus.
“Kami sejak tanggal 13 bertemu dengan Menpan RB, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Keuangan untuk berkoordinasi terkait bagi mereka yang memenuhi passing grade namun formasinya sudah terisi agar bisa ada kemudahan. Tapi Puji Tuhan mendapat solusi yang terbaik sehingga 22 orang dinyatakan tidak lulus namun memenuhi passing grade akhirnya bisa diluluskan. Ini semua karena perintah Bupati Maybrat agar kami bisa upayakan 22 orang ini yang tidak lulus agar bisa lulus. Sehingga penyerahan SK P3K guru masih belum diserahkan karena harus bersamaan dengan 22 orang ini. Kita harus jaga kebersamaan. Tapi pak Bupati sudah berjanji bahwa penyerahan SK akan dilaksanakan Pekan depan,” terang Kornelius Kambu, Rabu (6/7/2022).
Sementara terkait anggaran, dirinya menjelaskan bahwa akan bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Oleh karena itu, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Kabupaten Maybrat sementara masih mengkalkulasikan anggaran untuk tenaga P3K guru.
“Sementara ini dari keuangan masih menghitung apakah anggaran masih cukup di APBD Perubahan atau APBD Induk. Karena P3K ini ASN jadi anggaran harus dikalkulasikan dengan baik. Dan kami dari OPD teknis tidak bisa tinggal diam,” ungkap Kornelius yang akrab disapa Kone Kambu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat ini menghimbau kepada tenaga P3K guru agar bersabar dan tidak terpengaruh dengan isue yang berkembang di daerah lain. Sebab Pemda Kabupaten Maybrat memiliki konsep yang terbaik kepada semua masyarakat terutama nasib P3K guru
Discussion about this post