Penuhi Protein Sumber Hewani Bagi Masyarakat Tambrauw, Dinas Peternakan Mengadakan Program Beternak Ayam Dan Babi.

IMG 20201122 WA0006

IMG 20201122 WA0006

Matapapua – Fef : Melalui program pengadaan ayam potong, ayam bertelur dan beternak babi, Dinas Peternakan Kabupaten Tambrauw telah megadakan 300 ekor ayam bertelur, 110 ekor babi dan 1000 ekor ayam potong kepada sejumlah masyarakat. Hal ini guna memotifasi warga masyarakat khususnya anak-anak agar gemar mengkonsumsi daging dan memelihara ayam bagi kaum ibu-ibu. Selain itu pengadaan ayam potong juga difokuskan untuk memenuhi sumber protein hewani bagi masyarakat Tambrauw.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tambrauw, Nurmala Marpaung saat ditemui matapapua.com menjelaskan, untuk tahun ini di Distrik Fef pihaknya baru membuat satu kandang untuk 300 ekor ayam bertelur di halaman salah satu milik warga fef yang saat ini sedang didampingi pihaknya untuk belajar bagaimna cara memelihara ayam.

Selain itu, Dinas Peternakan juga mengadakan 1000 ekor ayam potong yang dibagikan ke beberapa distrik yang ad di Kabupaten Tambrauw yakni Distrik Moraid, Distrik Sausapor dan Distrik Fef untuk kemudian dikelola oleh masyarakat yang bersedia untuk beternak hewan.

” Untuk pengadaan ayam potong dan ayam bertelur ini kami datangkan dari Manado, Surabaya dan Makassar, biasanya kita lihat mana yang tersedia ya kita ambil kemudian disesuaikan dengan kondisi penerbangan dan jalan dari Sorong-Fef,” Ungkap Nurmala di Fef. Rabu,(18/11)

Nurmala mengaku, untuk pakan ternak pihaknya belum bisa memproduksi sendiri karena sumber bahan mentah belum tersedia sehingga pakan ternak yang digunakan saat ini adalah pakan yang sudah jadi. Namun saat ini pihaknya sedang berupaya bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk berkolaborasi untuk membangun Tambrauw dengan menyediakan Jagung dan bekatul sebagai sumber pakan ternak untuk dibuatkan pakan ternak sendiri.

Nurmala menambahkan, Setiap tahun Dinas Peternakan akan mengadakan program ini dengan harapan di tahun 2022 masyarkat Tambrauw tidak mengkonsumsi ayam dari luar Tambrauw melainkan mengkonsumsi hasil produksi sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment