Pemkab Sorong Apresiasi Penyusunan 3 Kamus Bahasa Daerah Moi Klabra, Sawiat, dan Maya

Aimas, MATA PAPUA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Teras Kitorang Peduli Papua mengadakan Focus Group Discussion Penyusunan Kamus Bahasa Daerah (Moi Klabra Kabupaten Sorong, Sawiat Sorong Selatan dan Maya Raja Ampat) yang diselenggarakan oleh LSM Teras Kitorang Peduli Papua, pada Selasa pagi (14/5/2024) di Aula Perpustakaan Daerah Kabupaten Sorong.

Staf Ahli Bupati Sorong Bidang Sumber Daya Manusia, Wa Ode Likewati mewakili Penjabat Bupati Sorong Edison Siagian dalam sambutannya mengatakan, bahasa daerah merupakan aset suatu bangsa. Meskipun ia menilai masyarakat memandang bahasa asing memiliki nilai lebih tinggi daripada bahasa Nasional maupun bahasa Daerah.

“Bahasa daerah ini adalah aset bangsa, namun bahasa daerah dalam paradigma masyarakat berada pada prioritas ke tiga setelah bahasa nasional dan bahasa asing,” kata Likewati, Selasa (14/5/2024).

Menurutnya, melestarikan bahasa daerah saat ini menjadi penting mengingat pergeseran budaya. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah konkret untuk mengupayakan pelestarian bahasa daerah.

Penulis buku Etnografi Suku Moi ini juga mendukung upaya penyusunan kamus bahasa daerah Moi Klabra Kabupaten Sorong, Sawiat Sorong Selatan, dan Maya Raja Ampat karena ini merupakan langkah yang tepat, apa lagi Papua Barat Daya baru berumur satu tahun sebagai provinsi baru, namun inisiatif untuk menginventarisasi aset kebudayaan daerah terus dilakukan sejauh ini.

Diketahui, LSM Teras Kitorang Peduli Papua sudah berhasil menyusun empat kamus bahasa daerah yang berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Barat Daya pada tahun 2023, yaitu kamus bahasa Moi Kelim, Tehit Sorong Selatan, Maya Misol dan ditambah dengan bahasa Maybrat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment