MOR VIII PT Pertamina (Persero) Launching Kampung Bright Gas dan Penyerahan CSR UMKM

IMG 20210412 113153 594

IMG 20210412 113153 594

Matapapua – Sorong : PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Regional VIII dan Field Terminal Sorong melakukan program Coorporate Social Responsibility (CSR) berupa pembinaan terhadap pelaku usaha micro kecil dan menengah Mina Kampus di kampung Salak, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat. Senin (12/4).

Pjs Field Terminal Sorong, Mauluddin Eko mengatakan PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk membantu masyarakat melalui Coorporate Social Responsibility (CSR), untuk itulah Pertamina menghadirkan kampung Bright Gas yang terletak di kampung salak, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, melalui kelompok usaha UMKM Mina Kampus yang merupakan UMKM penerima program CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional VIII dan Fuel Terminal Sorong.

” Secara umum ini merupakan suatu program CSR. Jadi, kami harapkan UMKM pertamina ini dapat berjalan dengan lancar, semua terkait dengan optimalisasi sumber daya alam yang ada di Papua Barat, khususnya di Kampung Salak, Kampung Salak ini kalau kita lihat merupakan salah satu Kampung yang sumber daya alamnya salak yg mana itu tidak ada di lokasi di sekitaran Sorong, kami akan dampingi terus secara konsisten dengan harapan produk-produk ini msuk ke pasar khususnya di swalayan-swalayan yang ada di sekitaran sorong ” kata Mauluddin Eko.

Melkias Malak, Kabid Industri Dinas Perindustrian Kota Sorong menyambut baik program PT Pertamina (Persero), dengan CSR ini diharapkan agar kedepan dapat tetap memberikan perhatian sehingga UMKM di Sorong semakin berkembang.

” Kami mengapresiasi program CSR Pertamina, dukungan semacam ini bermanfaat untuk pengembangan UMKM, harapan kami kiranya program ini dapat berlanjut membina UMKM kita di Kota Sorong” kata Melkias Malak.

Ketua UMKM Kampus, Hj. Mulyati, menjelaskan UKM Kampus didirikan tahun 2018 diawali dengan membuat olahan abon ikan yang dipasarkan secara terbatas sesuai pesanan, seiring waktu, ada informasi bantuan CSR dari Pertamina sehingga diusulkan menjadi UMKM penerima bantuan ditahun 2021 ini, sehingga saat ini produksi UMKM Kampus yakni olahan nugget ikan, keripik dan salak dan abon ikan.

” Dari tahun 2018, pertama itu kami membuat abon ikan tuna cuma kami belum pasarkan keluar, kami membuat abon itu kalau ada pesanan aja, pesanan dari keluarga untuk oleh-oleh ke Makassar atau ke Jakarta, UMKM ini berjumlah 11 orang, sementara ini yang berjalan yaitu nugget ikan tenggiri, ikan tuna, dan ikan layar, juga keripik salak, buah salak itu kami dapatkan dari petani salak yang ada di Kampung Salak ini, kalau menurut kami produk nugget ini karena disenangi anak-anak maupun orang dewasa, dan nugget ini bisa sebagai penarik selera makan untuk anak-anak, yang mungkin tidak suka makan ikan dan sayur karena didalam komposisi nugget ada ikan dan sayur” ujar Mulyati.

Arhandi Arfah, Penyuluh Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan menjelaskan, pendampingan dilakukan untuk UMKM Kampus diawali dari pengolahan ikan menjadi Abon, kemudian berkembang menjadi nugget, hingga keripik salak dan mendapat bantuan peralatan penggorengan olahan keripik salak, kendala yang dihadapi saat ini terkait perizinan sehingga diharapkan ada bantuan untuk mendukung penyiapan perizinan.

” Dari awal, kami sudah mendampingi UMKM Kampus, dari produk abon, nugget dan keripik salak, kesulitan awal ya penggunaan peralatan yang dipakai bantuan CSR Pertamina, namun setelah dilatih selama seminggu, semua anggota dapat mengoperasikan alat-alat penggorengan ini, diharapkan agar kedepan ada bantuan pengurusan perizinan karena produk sudah siap namun tidak bisa dipasarkan secara besar-besaran” ujar Arhandi Arfah.

Selain meluncurkan kampung Bright Gas, Pertamina juga memberikan seperangkat alat penggorengan untuk olahan keripik Salak, juga pelatihan membuat kemasan dan pemasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment