Masyarakat Peduli Api Antisipasi Karhutla di Sorong Selatan

IMG 20201012 WA0004

IMG 20201012 WA0004

Matapapua – Sorong Selatan : Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) wilayah Maluku Papua bersama grup ANJ di Sorong Selatan, membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di kampung sasaran yang berlokasi sekitar perusahaan.

Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 6 hingga 8 Oktober lalu, melibatkan masyarakat dari Kampung Karekano, Sumano, Benawa dan Kampung Saga dari distrik Kais dan distrik Metemani.

Masyarakat yang terlibat diberikan pembekalan sekaligus sosialisasi dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) termasuk melakukan pemadaman awal dan mendukung pemadaman yang dilakukan oleh para pihak serta membantu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengendalian dan upaya adaptasi dan mitigasi.

Dalam pembekalan pengetahuannya, masyarakat juga diberikan gambaran umum dan tehnik dasar pengendalian karhutla, pengenalan kegiatan adaptasi dan mitigasi, dasar hukum pembentukan MPA dan pemetaan desa partisipatif, sehingga kemudian terbentuklah MPA Sokuru, MPA Sumbe dan MPA Saga.

Dalam sambutannya Sollu Batara, Kepala Seksi kebakaran Hutan dan Lahan menyampaikan keterlibatan masyarakat dalam tim pengendali kebakaran dan lahan cukup tinggi sehingga diharapkan akan efektif dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan lahan.

“Semoga dengan terbentuknya kelompok MPA ini pencegahan karhutla dapat segera terwujud dan harapan kami ANJ dapat terus meningkatkan kapasitas MPA,”kata Sollu Batara,

“Dari kegiatan ini saya dapat ilmu dan pengetahuan dari BPPIKHL sama perusahaan ANJ untuk torang mencegah kebakaran lahan dan hutan di wilayah kampung dan wilayah yang dekat dengan perusahaan,” ujar Gustaf Kabere peserta MPA dari distrik Kais.

Menanggapi pembentukan MPA di kampung yang berada di areal perusahaan, Bambang Wijanarko GM PT Putera Manunggal Perkasa (PMP) mengungkapkan kerjasama antara BPPIKHL dan ANJ berjalan dalam pembentukan masyarakat peduli api, terlebih masyarakat begitu antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir pelaksanaan tersebut.

“Terbentuknya MPA di kalangan masyarakat dan tim regu tanggap darurat di perusahaan dapat bekerjasama dalam upaya untuk mencegah terjadinya karhutla di lingkungan kabupaten Sorong Selatan dan Maybrat,” ungkap Bambang Wijanarko.

MPA merupakan masyarakat yang secara sukarela peduli terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang telah dilatih/diberi pembekalan serta dapat diberdayakan untuk membantu kegiatan pengendalian karhutla.

Tentunya pembentukan MPA ini sesuai instruksi Presiden RI tahun 2016 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment