Merauke, Matapapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan menggelar sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada serentak 27 November 2024 bagi elemen masyarakat guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Mappi sejak 19 sampai dengan 22 Oktober 2024, diberikan tema mari memilih untuk Mappi yang lebih baik.
Kegiatan dihadiri oleh seluruh kepala distrik dan perangkat, kepala kampung, kapolsek, toko masyarakat, agama, pemuda, perempuan, LMA, toko adat, ketua dan anggota PPD distrik, ketua panwas distrik dan elemen masyarakat lainnya.
Ketua KPU Mappi Yati Enoch mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan sosialisasi tersebut guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 27 November 2024.
Selain itu, meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilukada kabupaten Mappi. Menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara.
Dalam berdemokrasi, kata dia, keterlibatan rakyat dalam setiap penyelenggaraan yang dilakukan negara adalah keharusan yang harus dilakukan. Rakyat menjadi faktor yang sangat penting dalam tatanan demokrasi, karena demokrasi mendasarkan pada logika persamaan dan gagasan bahwa pemerintah memerlukan persetujuan dari yang diperintah.
Untuk itu, penyelenggaraan pemilu sebagai sarana dalam melaksanakan demokrasi, tentu saja tidak boleh dilepaskan dari adanya keterlibatan masyarakat. Pemilihan kepala daerah kabupaten Mappi merupakan momen penting bagi kemajuan daerah yang kesuksesannya bergantung pada partisipasi masyarakat.
Partisipasi yang luas juga mengurangi risiko kecurangan dan manipulasi lantaran adanya banyak mata yang mengawasi dan berkontribusi dalam proses perjalanan pilkada kabupaten Mappi. Dengan demikian, pilkada yang melibatkan banyak masyarakat akan menghasilkan pemimpin yang lebih akuntabel dan sesuai dengan harapan warga sehingga mampu mendorong kemajuan daerah secara efektif.
Dikatakan bahwa kesuksesan pilkada di Kabupaten Mappi sangat tergantung dari partisipasi masyarakat karena partisipasi yang tinggi mencerminkan kepercayaan dan legitimasi publik terhadap proses demokrasi. Saat masyarakat aktif berpartisipasi, baik dalam memilih maupun dalam mengawasi jalannya pemilihan maka hasil yang diperoleh lebih mencerminkan kehendak kolektif rakyat.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu tidak semata-mata tanggungjawab penyelenggara KPU, tetapi peran partai politik cukup besar, disamping stakeholder yang lain kelompok masyarakat diharapkan turut menciptakan suasana Pilkada yang sehat dan damai
“Menghindari provokasi, menghormati perbedaan, serta bersatu demi membangun daerah yang lebih baik terlepas dari siapapun pemimpin yang terpilih,” tambah dia.