Matapapua-Maybrat: Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya, Klemenz Howay, ST secara resmi membuka Musyawarah Distrik I KNPI Aitinyo Raya, dibawah sorotan tema “Pemuda solid, Aitinyo Raya maju” Sabtu (25/2/2023).
Musdis KNPI ini diawali penjemputan ditandai dengan pengalungan selendang kain Timor kepada Ketua KNPI Kabupaten Maybrat, Intelektual, Kepala Distrik dan Kepala Kampung disaksikan oleh seluruh anggota KNPI Distrik setempat. Penjemputan ini dirancang secara meriah sebagai bentuk semangat KNPI Distrik Aitinyo Raya tetap kokoh.
Ketua KNPI Kabupaten Maybrat, Klemenz Howay saat ditemui mengatakan, kehadiran KNPI guna mempersatukan seluruh pemuda dan membangun semangat yang kokoh guna membantu membangun Kabupaten Maybrat menjadi jauh lebih baik. Dirinya memberikan apresiasi kepada pemuda Aitinyo Raya karena dengan semangat ingin membawa perubahan melalui organisasi KNPI tersebut.
“Melalui organisasi KNPI ini, pemuda harus mampu melakukan hal-hal yang positif dan menciptakan kamtibmas yang kondusif. Karena pemuda adalah tongkat estafet di Kabupaten Maybrat. Dan Pemuda-pemuda inilah yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” tutur Klemenz.
Dirinya berjanji akan melakukan konsolidasi di 24 Distrik se-Kabupaten Maybrat berdasarkan jadwal dan program KNPI Kabupaten Maybrat untuk terus menghimpun pemuda sehingga tetap bersatu membangun Maybrat.
“Kami akan melakukan konsolidasi di 24 Distrik pada bulan Juni karena sesuai agenda kami akan melakukan musda. Dan kami lakukan ini semua untuk membawa perubahan. Karena pembangunan harus membutuhkan pemuda,” ujarnya
Sementara itu, tokoh Intelektual Aitinyo Raya, Nehemia Isir pada prinsipnya selalu siap untuk mendukung Pemuda Kabupaten Maybrat terutama pada Musdis KNPI di kesempatan ini. Dukungan tersebut lanjut anggota DPR Kabupaten Maybrat ini bahwa pemuda merupakan tongkat estafet bangsa yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, musdis yang dilakukan tersebut dapat terlaksana dengan baik untuk memperoleh pemimpin yang memahami organisasi.
“Jadi Musdis ini semua pemangku kepentingan dan masyarakat harus mendukung. Sehingga tidak membeda-bedakan kepentingan, tinggalkan perbedaan yang sifatnya merusak namun harus bersatu pendapat untuk menentukan nasib Aitinyo Raya ke depan,” harap Nehemia.
Musdis I ini dilakukan dengan mendapat berbagai dukungan dari berbagai pihak agar terlaksana dengan sukses guna meningkatkan semangat pemuda jauh lebih baik.
Discussion about this post