Matapapua-Maybrat: Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu mencanangkan program Nasoi (Nama Saso Ilmu) dari bahasa Maybrat berarti datang mencari Ilmu. Program ini dilakukan oleh Pengajar Muda Indonesia Mengajar angkatan XXI di Kabupaten Maybrat. Penerapan program ini sangat tepat karena dilakukan dengan permainan sesuai materi pembelajaran agar siswa mudah memahami materi dan tidak bosan dengan pelajaran yang diberikan para guru. Metode pembelajaran ini dicanangkan pertama kali terhadap para siswa SD YPK Betel Sauf, Rabu (2/3/2022)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Drs. Kornelius Kambu, S.Sos.M.Si mengapresiasi para guru muda Indonesia Mengajar ini karena membawa inovasi baru untuk meningkatkan metode pembelajaran di setiap sekolah d Kabupaten Maybrat.
“Metode yang dilakukan para guru muda kita dari Indonesia Mengajar ini sangat bagus karena menerapkan berbagai ilmu. Nah dengan metode seperti ini, para siswa tidak bosan dengan materi pembelajaran seperti menulis dan membaca terus. Tapi ada permainan yang membuat siswa-siswi tidak bosan namun ada semangat belajar yang tinggi. Namun permainan itu tidak keluar dari meteri pembelajaran,” ungkap Kornelius Kambu.
Program yang diselenggarakan Bupati Maybrat ini agar meningkatkan minat belajar siswa karena pendidikan sangat bermanfaat bagi generasi Maybrat untuk merubah Kabupaten ini kedepan jauh lebih maju melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional.
“Program ini diselenggarakan oleh Bupati Maybrat melalui pengajar muda Indonesia Mengajar. Karena pak Bupati melihat bahwa SDM Maybrat harus cerdas dan profesional yaitu melalui pendidikan. Dan tadi saya tanya para siswa siapa yang ingin jadi Bupati? Dengan semangat tinggi tanpa ragu-ragu, banyak yang angkat tanggan bahwa siap ganti Bernard Sagrim sebagai Bupati Maybrat ke depan. Nah jawaban para siswa-siswi ini sangat luar biasa menunjukan bahwa mereka ingin menjadi orang sukses,” terang Kornelius.
Kepala Dinas Pendidikan ini menegaskan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak agar menciptakan generasi yang mampu merubah Kabupaten Maybrat agar dapat bersaing dengan daerah maju lainnya.
“Pendidikan ini bukan saja tanggung jawab Dinas Pendidikan dengan Bupati. Namun semua pihak diantaranya OPD terkait, DPRD, orang tua dan masyarakat. Jadi saya harap untuk semua pihak harus mendukung pendidikan,” harapnya.
Pencanangan program pendidikan Nasoi ini disambut baik oleh para siswa, orang tua, kepala Kampung dan masyarakat hingga berakhir dengan antusias.
Discussion about this post