Matapapua – Aimas : Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Belmawa, Dirjen, Kemdikbud RI) mempercayakan kepada Kampus UNIMUDA Sorong sebagai tuan rumah pelaksanaan Bimtek Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi (PT) di Tanah Papua, dilaksanakan secara langsung maupun virtual, Kamis (17/7).
Bimbingan teknis pengembangan kurikulum pendidikan tinggi di abad 21 untuk mendukung kampus merdeka belajar, yang di ikuti oleh seluruh Perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Papua dan Papua Barat dibawah LLDIKTI wilayah XIV Papua dan Papua Barat, sebagai penyelenggara yakni direktorat pembelajaran dan Kemahasiswaan direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Kebudayaan riset dan teknologi bekerja sama dengan UNIMUDA Sorong.
Rektor Rektor UNIMUDA Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si., mengatakan untuk program pengembangan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) diseluruh tanah Papua dan Papua Barat diikuti 70 Perguruan tinggi negeri dan swasta, dan secara kebetulan pakar tentang pengembangan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka itu ada di UNIMUDA Sorong.
” Alhamdulillah tadi memang diikuti oleh seluruh Perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat, sasarannya sudah jelas ya kampus merdeka inikan ada beberapa arah, yang pertama tentang pembukaan program studi baru, yang kedua kurikulumnya Link and match antara dunia usaha dan dunia industri dan itu juga ada hibanya yaitu kami ngelink dengan dunia industri dan dunia usaha, kita di fasilitasi oleh kementerian bekerja sama dengan kampung, kampus bekerja sama dengan badan usaha milik desa itu juga di fasilitasi demikian juga untuk pengembangannya” kata Rektor UNIMUDA Sorong Rustamadji.
“Mahasiswa berhak untuk mengambil mata kuliah maksimal selama 3 semester di kampus di luar prodi yang ada di Perguruan tingginya maupun di luar prodi di luar Perguruan tinggi demikian juga adanya konversi beberapa kegiatan yang bisa di konversi menjadi mata kuliah tertentu yang relevan contohnya kalau mahasiswa mengajar di kampung itu bisa di konversi dengan mata kuliah mahasiswa, membuat proyek proyek pemberdayaan di kampung itu semua juga di danai oleh kementerian dan kami sudah banyak mengakses dana dana pada program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dan yang terakhir pengumuman adalah program kompetisi kampus merdeka diantara hiba hiba yang ada” tambahnya.
Kegiatan Bimtek Pengembangan Kurikulum PT ini menghadirkan narasumber nasional, diantaranya Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T., dari ITS Surabaya, Dr. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT., dari UGM dan Prof.Dr.Ir. Hendrawan Soetanto, M.Rur.Sc., dari Unibraw Malang.
Discussion about this post