Matapapua – Aimas : Kepolisian resor Sorong, Kapolres Sorong AKBP Robertus A. Pandiangan, S. Ik., MH di dampingi PJU Polres Sorong menerima Kunjungan tim Sosialisasi proyek open Acces PT Kilang Pertamina internasional – Rafinery unit VII Kasim, bertempat di ruangan Kerja Kapolres Sorong, Rabu (13/01).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Sorong AKBP Robertus A. Pandiangan, S. Ik., MH, Waka Polres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, S. Sos, Kasat Intel Polres Sorong Iptu Abdul Azis, SH, Kasat Binmas Iptu Riklof Tutupary, SH, Pjs. General Maneger RU VII kasim Simon Siregar, GM RU VII Yulainto Triwibowo dan Marosbi Lamasta, Dodi Yapsenang, Sucipto, Said Salam, Hermon Lemauk, Hashfi Rija,. Rudi Irianto – Hutama Karya, Ramson – Hutama Karya, Taufan – Hutama Karya, Gempar – Hutama Karya serta Zuhdi – Hutama Karya.
Dalam kunjungan tersebut PJS. General Menejer RU VII Kasim Bapak Simon Siregar menyampaikan bahwa kunjungan kami ke sini untuk menginformasikan bahwa sehubungan dengan pelaksanaan proyek pembangunan tangki timbun minyak mentah dan jetty bongkar muat minyak “Open Acces”
” Kemarin kita sudah ke Bupati dan bapak Bupati juga sangat Mengsupport kami dan Bapak Bupati juga menyampaikan kepada kami agar dapat mengsosialisasikan kepada masyarakat, Sistem Kami PT Kilang Pertamina internasional – Rafinery unit VII kasim, membeli dengan kurs Dollar minyak dari Petro Gas kemudian memasarkan” tuturnya
” Lanjut menyampaikan bahwa Kami mengharapkan dengan kedatangan kami di sini agar dapat bisa bekerja sama dengan kepolisian dalam arti bilamana terjadi permasalahan di kemudian hari bisa dapat di atasi bersama-sama ” ucapnya.
Terkait jalan yang akan gunakan belum 100 % belum baik untuk sekarang jalannya masih hancur dan belum bisa di lewati, dan kedepannya akan memperbaiki jalan agar dapat di lewati setiap harinya.
Kapolres Sorong AKBP Robertus A. Pandiangan, S. Ik., MH, menyampaikan bahwa pastinya dari pihak kepolisian menyupport dengan adanya pelaksanaan proyek proyek pembangunan tangki timbun minyak mentah ini namun dimohon bapak – bapak juga harus berbicara ke Pemda dan masyarakat setempat yang memberikan hak ulayat dalam arti kedepannya di takutkan jangan sampai terjadi pemalangan seperti yang sudah sering terjadi.
” Terkait dari pengalaman yang ada lebih baik dari Pertamina RU VII Kasim agar dapat mengsosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat di sekitar dapat memahami. Terkait tanah yang telah di beli oleh pertamina RUU VII Kasim agar dapat mencari tahu soal penjualan tanah dan betul-betul mencari tahu pemilik tanah, di takutkan di kemudian hari akan terjadi pemalangan terhadap perusahaan” Ucap Kapolres
Lanjut Kapolres menyampaikan bahwa Karakter masyarakat disini sangat unik, tidak bisa disamakan dengan tempat tempat lain, ini yang harus di atensi bersama.
Discussion about this post