Matapapua-Maybrat: Dibangun sejak tahun 2012, akhirnya gereja GKI Sion Mapura Klasis Ayamaru Kabupaten Maybrat Papua Barat berhasil diresmikan, Senin (28/6/2021) dihadiri pejabat Dirjen Bimas Kristen RI, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si, Gubernur Papua Barat, Dominggue Mandacan, ketua BPAM Sinode GKI se-Tanah Papua, Andrikus Mofu dan Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim,MM.
Warga Jemaat Mapura merasa diberkati karena penantian peresmian gedung gereja baru akhirnya dapat diresmikan agar digunakan sebagai tempat beribadah yang layak dan megah.
Ketua panitia pembangunan, Gerson Jitmau merasa bangga karena rumah Tuhan yang mewah ini berhasil diresmikan atas penantian sekian lama ini. Dirinya mengapresiasi seluruh jemaat dan para donatur yang telah membantu pembangunan gedung gereja tersebut.
“Ya semua ini merupakan campur tangan Tuhan sehingga hari ini gereja berhasil diresmikan. Ini merupakan sebuah kebanggaan besar warga jemaat karena rumah Tuhan dapat digunakan untuk beribadah,” tuturnya
Sementara itu Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Thomas Pentury mengatakan, pembangunan tempat ibadah merupakan sebuah kebutuahan umat beragama, dalam upaya untuk terus meningkatkan spiritual umat. Oleh karena itu dengan adanya pembanguna GKI Sion merupakan sebuah wujud upaya bersama para jemaat dan semua pimpinan jemaat terutama di Sinode GKI di tanah Papua.
“Pembangunan rumah ibadah merupakan sebuah toleransi dan keharmonisan antar umat beragama. Oleh karena itu, Papua merupakan salah satu daerah toleransi antar umat beragama yang tinggi,” turur Thomas Pentury.
Pada kesempatan ini juga, Bupati Maybrat, Bernard Sagrim menjelaskan bahwa budaya orang A3 (Ayamaru, Aitinyo dan Aifat) membangun gereja merupakan pertaruhan harga diri yang diutamakan agar semua proses perencanaan hingga peresmian harus terlaksana dengan istimewah. Karena membangun rumah Tuhan harus dirancang menjadi sebuah istanah yang megah. Hal ini dikatakan Bernard Sagrim karena komitmen warga Jemaat dengan Tuhan sangat penting.
“Perlu saya jelaskan bahwa orang Maybrat kalau membangun gereja itu sama dengan pertaruhkan harga diri. Jadi uang ada atau tidak ada harus diusahakan sehingga gedung gereja dapat dibangun dengan megah karena membangun rumah Tuhan. Jadi inilah keunikan orang A3,” jelas Bernard.
Peresmian gereja GKI Sion Mapura ini dihadiri ratusan jemaat namun tetap menerapkan protokol kesehatan hingga berakhir dengan aman dari Covid-19.
Discussion about this post