Aimas : Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Papua Barat Daya resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Barat Daya, dimana FOPI diharapkan akan memperkuat KONI saat menghadapi kejuaraan ditingkat nasional mendatang, pengurus besar cabang olahraga Petanque mengukuhkan dan melantik Jusrianto sebagai Ketua FOPI Papua Barat Daya.
I Nyoman Yamadi Putra, Wakil Ketua Umum PB FOPI mewakili Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI), Caca Isa Saleh, mengatakan dengan dikukuhkan kepengurusan FOPI di Papua Barat Daya maka kepengurusan diminta untuk segera membangun konsolidasi dan pembinaan atlet Petanque di Papua Barat Daya.
” Hari ini sejarah baru bagi FOPI dengan mempercayakan saudara Jusrianto dilantik dan dikukuhkan sebagai pengurus, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan, diantaranya Petanque memiliki 3 dimensi, yakni dimensi pendidikan, dimensi rekreasi dan dimensi prestasi, ketiga dimensi ini saling berkaitan dan tentu memberi dampak terhadap masyarakat, kepengurusan Petanque Papua Barat Daya juga diharapkan melakukan pembinaan dan menyiapkan diri menghadapi kualifikasi PON, sehingga seluruh kepengurusan Petanque termasuk FOPI Papua Barat Daya yang merupakan pengurus ke-31 Petanque di Indonesia” ujar I Nyoman Yamadi Putra, Sabtu (10/6).
Ketua Harian KONI Papua Barat Daya, Abu Bakar Gusti menyebutkan kepengurusan Petanque di Papua Barat Daya merupakan kepengurusan ke-4 cabang olahraga yang telah dikukuhkan dari 24 rekomendasi yang diterbitkan KONI Papua Barat Daya agar pengurus pusat masing-masing cabang olahraga menerbitkan SK kepengurusan ditingkat Provinsi Papua Barat Daya.
” Hari ini saya menghadiri pelantikan cabang olahraga keempat dari 24 cabang olahraga yang telah kami terbitkan rekomendasi untuk menjadi pengurus cabang olahraga ditingkat Provinsi Papua Barat Daya, bagi pengurus Petanque Papua Barat Daya, tugas bersama kita saat ini yakni menunggu quota dari persiapan menuju penyelenggaraan PON di Aceh – Sumatera Utara tahun depan” ujar Abu Bakar Gusti.
Jusrianto, Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Provinsi Papua Barat Daya mengatakan dengan pengukuhan pengurus Petanque Papua Barat Daya menjadi tugas bagi pengurus untuk menyosialisasikan keberadaan olahraga Petanque ini, dan pengurus akan masuk melalui jalur pendidikan untuk memberi pemahaman terkait olahraga Petanque dimaksud.
” Sebagai pengurus FOPI untuk olahraga Petanque yang baru di Papua Barat Daya tentu ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi kami, namun kami akan berusaha menyosialisasikan keberadaan olahraga Petanque ini ketengah masyarakat, melalui jalur pendidikan misalnya, dan memanh olahraga Petanque ini merupakan olahraga yang tidak berat, namun membutuhkan konsentrasi yang tinggi, dan kami optimis Petanque akan diterima masyarakat di Papua Barat Daya secara luas” terang Jusrianto.
Awal sejarah olahraga Petanque bermula dari permainan tradisional asal Prancis yang merupakan pengembangan dari permainan zaman Yunani Kuno sekitar abad ke-6 SM, versi modern dari permainan petanque diperkenalkan oleh Jules Boule Lenoir pada tahun 1907 di kota La Ciotat, di Provinsi selatan Prancis, Agar bisa dikembangkan sebagai cabang olahraga prestasi permainan tradisional ini distandarkan dan dibuat aturan baku yang berlaku universal, dengan induk olahraga petanque internasional bernama Fédération Internationale de Pétanque et Jeu Provençal (FIPJP) yang didirikan di Marseille, Prancis pada tahun 1958.
Discussion about this post