2 Kali Di Tes Swab Negatif, 2 ODP Di Pulangkan

IMG 20200516 204324

IMG 20200516 204324

Matapapua – Aimas : 12 warga kabupaten Sorong yang mengikuti kegiatan di gowa – Sulawesi Selatan sebagian besarnya dinyatakan terinfeksi virus corona dengan status Orang Dengan Pengawasan, sehingga pihak Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sorong melakukan isolasi untuk mencegah terjadinya penularan, namun dua warga yang diisolasi dimaksud dinyatakan negatif setelah 2 kali menjalani swab test, dengan hasil yang sama yaitu negatif, kendati dinyatakan negatif dan akan dibebaskan, namun pihak medis menyarankan agar tetap melakukan isolasi diri.

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sorong, Mohammad Said Noer mengatakan, setelah menjalani isolasi selama 14 hari dan menjalani 2 kali tes swab, diperoleh hasil negatif, sehingga pihak Satgas memulangkan kepihak keluarga, namun tetap harus diisolasi mandiri untuk memastikan warga yang sempat diisolasi ini sembuh total.

” Menjalani isolasi 14 hari , Ahmad Siswanto dan Jumiran setelah 2 kali swab test hasilnya negatif jadi kami kembalikan kekeluarga yang nanti harus di isolasi lagi di rumah, semua kebutuhan kami berikan selama di isolasi di rumah sampai waktu yang di tentukan oleh pihak satgas” ujar Mohammad Said Noer, Jum’at (15/5).

Bupati Sorong, Johny Kamuru mengatakan dua warga yang sebelumnya mengikuti kegiatan Gowa ini sudah dua kali di test swab dan hasilnya negatif, atas nama Ahmad Siswanto dari Wonosobo dan Jumaidi dari majaran, keduanya dapat kembali kepada keluarga dimana sebelumnya di isolasi di gedung PKK Kabupaten Sorong.

” Khusus untuk yang negatif artinya mereka sudah bisa dekat dengan keluarga, segala macam tidak ada masalah lagi, jadi mereka sama seperti masyarakat lainnya. Pemerintah melarang masyarakat melakukan tindakan seperti mengucilkan, tetapi terima sebagai warga negara pada umumnya warga negara yang baik” ujar Johny Kamuru.

Berdasarkan swab test, 2 warga Kabupaten yang telah menjalani isolasi selama lebih dari 14 hari dinyatakan berstatus negatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment