Matapapua-Maybrat: Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat memberikan kampanye lokal penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kelahiran Bayi (AKB) terhadap ibu-ibu dan wanita usia subur tingkat SMP dan SMA. Kampanye ini berlangsung di kantor Kampung Fanse Distrik Ayamaru Barat, Selasa (20/9/2022)
Kampanye yang dilakukan tersebut agar ibu-ibu hami dan wanita usia subur dapat menjaga kesehatan pada saat kehamilan Nol bulan hingga kelahiran sehingga tidak terjadi resiko baik pada ibu maupun bayi. Hal ini disampaikan kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat, Martha Naa sehingga Maybrat memperoleh generasi yang kuat dan sehat.
“Sebenarnya kampanye ini harus dihadiri juga bapak-bapak supaya suami-istri bisa paham menjaga kesehatan pada saat ibu hami hingga melahirkan sehingga tidak terjadi resiko kematian ataupun Stunting pada bayi. Di sini kami sampaikan sehingga bisa mencegah resiko-resiko yang tidak diinginkan,” jelas Martha Naa.
Pada kampanye tersebut dihadirkan siswi SMP dan SMA agar memahami resiko kehamilan sehingga tidak salah gunakan pergaulan bebas. Mengingat reproduksi belum siap untuk hamil dan melahirkan.
“Sengaja kami menghadirkan siswi tingkat SMP dan SMA karena ini sangat penting sebab mereka ini usia belum cukup atau siap utk hamil. Jika pergaulan tdk hati-hati lalu hamil maka mereka tergolong dalam kehamilan dengan resiko tinggi. Hal ini karena organ reproduksinya belum siap. Dan juga bagi yang tidak memperhitungkan jarak anak yang satu dengan anak berikutnya. Termasuk wanita yang usia sudah tua (umur diatas 35 tahun) tetapi masih hamil,”jelasnya
Dirinya menambahkan, dalam ilmu Kebidanan terdapat istilah 5T, yaitu:
1. Terlalu Mudah umur untuk hamil atau melahirkan.
2. Terlalu tua
3. Teralu sering
4. Terlalu dekat
5. Terlalu banyak anak
Kelompok tersebut memiliki resiko tinggi untuk memberi peluang kematian bagi ibu dan bayi. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan hadir untuk memberikan sosialisasi sehingga memahami untuk mencegah resiko tersebut
Ditegaskannya sejak kehamilan ibu perlu melakukan pemeriksaan secara rutin di puskesmas setempat sehingga memastikan kesehatan dan posisi janin di dalam kandungan serta kesehatan ibu.
“Puskesmas dan tenaga kesehatan selalu ada untuk pelayanan terhadap masyarakat. Jadi keluhan apa saja terutama ibu hamil ataupun melahirkan harus segera datang ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. Hal ini supaya mencegah resiko pada ibu dan bayi,” tegasnya.
Dirinya menegaskan kepada masyarakat Kabupaten Maybrat agar berkomitmen mencegah sehingga tidak terjadi kematian pada ibu hamil dan bayi. Hal ini harus dicegah dengan mematuhi anjuran dokter pada saat pemeriksaan.
Martha Naa berjanji akan terus melakukan kampanye lokal tersebut kepada seluruh masyarakat di setiap Distrik sehingga memahami cara tepat mencegah angka kematian ibu dan angka kelahiran bayi.
“Kami akan mendatangi semua Distrik sehingga memberikan pahaman. Dan sebelum kami datang akan memberikan surat kepada kepala Distrik sehingga masyarakat bisa hadir untuk mengetahui hal tersebut,” tutupnya.
Discussion about this post