Matapapua – Sorong : Cuaca panas berkepanjangan yang telah terjadi diwilayah Sorong dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan tanaman yang ada dihamparan lahan dan perbukitan mengering, kondisi ini akan sangat rentan terjadi kebakaran jika ada penyalahgunaan api, baik untuk membuka lahan perkebunan maupun aktivitas sejenis sehingga akan berdampak pada kebakaran hutan dan lahan.
Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Wakil Bupati Sorong saat menghadiri sosialisasi penyadartahuan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang diprakarsai Satuan Polisi Pamong Praja mengatakan, cuaca ekstrim panas semacam ini pernah terjadi ditahun 2016 lalu, dimana akibat panas banyak tanaman mengering, parahnya ada pembakaran tumbuhan kering tersebut dan menjalar semakin luas, dampak buruknya mengganggu kualitas udara hingga penundaan penerbangan, oleh sebab itu diimbau agar warga tidak melakukan aktivitas pembakaran apapun disaat musim panas masih berlangsung.
“Tahun 2016 saya ingat betul karena saat itu saya baru dari luar daerah, pesawat yang kami tumpangi tidak bisa landing dan harus mendarat di Biak, kebakaran lahan semacam ini harus kita cegah, karena akan berdampak buruk bagi kita sendiri” kata Suka Harjono, Senin (16/9).
Wakil Bupati juga mengajak warga agar sigap dengan situasi darurat dan mengedepankan gotong royong agar persoalan kebakaran ataupun musibah lainnya tidak memperburuk keadaan.
