Matapapua – Aimas : Hadirnya perusahaan daerah sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan upaya untuk meningkatkan penerimaan asli daerah dengan menggali berbagai potensi daerah Kabupaten Sorong yang terbilang cukup besar.
Bupati Sorong, Johny Kamuru pada saat melantik Direktur Utama PT. Malamoi Olom Wobok, Selasa (3/9) mengatakan hadirnya BUMD Malamoi Olom Wobok merupakan langkah bijak agar perusahaan membantu pemerintah dalam menggali potensi atau sumber daya alam strategis guna membantu meningkatkan pendapatan daerah, Direktur Utama MOW juga diminta agar dalam mempromosikan potensi usaha penting bagi investor diluar daerah.
” Kita harapkan agar Direktur Utama MOW yang baru dapat bekerja mendukung promosi potensi daerah, terutama dalam mencari investor yang siap berinvestasi ke Kabupaten Sorong, mengingat potensi kita yang cukup besar belum tereksploitasi secara baik” kata Johny Kamuru.
Komisaris Utama PT. Malamoi Olom Wobok, Said Noer menyebutkan kepercayaan pemerintah daerah dan jajaran komisaris terjadap Gabriel Hasahatan Simanjuntak sebagai Dirut yang baru dapat membawa MOW kearah positif, terutama dalam meningkatkan penerimaan daerah.
“Kita percaya, Dirut baru mampu membawa MOW semakin maju, pengalaman sebagai pebisnis atau pelaku usaha diyakini dapat meningkatkan MOW sebagai perusahaan terpercaya” kata Mohamad Said Noer.
Sementara itu, Direktur Utama, Gebriel Hasahatan Simanjuntak saat ditemui mengatakan tidak ada target khusus yang dipasang untuk menghasilkan penerimaan asli daerah dari MOW, namun amanat yang diberikan berupa pembenahan sistem internal, tata kelola manageman sehingga dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.
” Kita akan melihat didalam perusahaan terlebih dahulu, apa yang perlu dibenahi ya kita benahi, selanjutnya melalui expo baik didalam dan luar negeri kita akan jual semua potensi SDA Kabupaten Sorong ke investor baik didalam dan luar negeri, guna mendukung penerimaan asli daerah” kata Gabriel Hasahatan Simanjuntak.
Sejak perusahaan Malamoi Olom Wobok berdiri, pengisi jabatan perusahaan oleh mantan pejabat di Kabupaten Sorong yang diberdayakan, namun kebijakan ini berganti, dimana Bupati Sorong Johny Kamuru memilih figur Direktur Utama bukan dari kalangan mantan birokrat di pemerintah daerah Kabupaten Sorong.
Discussion about this post