Bupati Gabriel Asem : Peserta BPJAMSOSTEK Dari Tambrauw Telah Merasakan Manfaat Yang Diterima

IMG 20200730 070934

IMG 20200730 070934

Matapapua – Sorong : Berdasarkan peraturan Bupati Kabupaten Tambrauw nomor 3 tahun 2018 tentang peraturan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) di wilayah kabupaten Tambrauw telah ditindaklanjuti oleh pemerintah Tambrauw dengan melakukan kerjasama (MoU) bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi masyarakat khususnya aparatur kampung dan pegawai honorer di kabupaten Tambrauw.

Bupati Tambrauw, Gabriel Asem mengucapkan apresiasi karena pelayanan yang ditawarkan BPJAMSOSTEK kepada pemerintah Kabupaten Tambrauw kepada masyarakat begitu bermanfaat, sehingga dengan mengikut sertakan seluruh masyarakat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar masyarakat dapat terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

” Untuk aparatur kampung yang sudah terdaftar 3.240 TK dan pegawai honorer sebanyak 844 TK. Manfaat yang didapat dari BPJS Ketenagakerjaan pertama mendapat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bila terjadi kecelakan dalam melaksanakan kegiatan kerja akan dilindungi, kita mengetahui bahwa di Tambrauw letak geografisnya sangatlah sulit dan berjauhan satu sama yang lain, jadi aparatur Kampung itu sendiri dalan melaksanakan tugas kegiatan di masing-masing kampung, ada yang terjadi kecelakaan langsung mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan” kata Bupati Gabriel Asem, Rabu (29/7).

Pemerintah Kabupaten Tambrauw tercatat sejak tahun 2018 telah menjadi peserta BPJAMSOSTEK, sehingga ada yang mendapatkan manfaat dari program itu sendiri, dimana biaya iuran dianggarkan melalui APBD Kabupaten Tambrauw.

” Menjadi peserta sudah mendapatkan manfaatnya, terus yang mendapat proteksi dan santunan itu sendiri terjadi kecelakaan dalam melaksanakan tugas ada 1 orang yaitu mendapat santunan sebesar Rp147.806.000 juta dan juga ada tiga orang yang meninggal biasa mendapatkan santunan Rp42.000.000 juta per orang” tambahnya

Bupati Gabriel Asem mengakui besarnya manfaat yang diterima untuk masyarakat di kabupaten tambrauw, kendati cukup banyak peserta yang didaftarkan, Gabriel Asem masih mengakui kurang optimal dibandingkan Kabupaten Raja Ampat yang telah mengikut sertakan seluruh masyarakat Raja Ampat menjadi peserta BPJAMSOSTEK, hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah Kabupaten Tambrauw sehingga kepesertaan yang dijamin baru sebatas aparatur Kampung dan tenaga honorer, diharapkan kedepannya seluruh masyarakat dapat menjadi peserta melalui APBD agar program ini dapat dirasakan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Tumbraw.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment