Buku pemberian Uskup Merauke buat Ganjar belajar mencintai Papua

Merauke (Mata Papua) – Belajar mencintai Papua itulah judul buku yang diberikan oleh Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC kepada Capres Ganjar Pranowo yang mengawali kampanye hari pertama di Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (28/11).

Buku yang sangat bermakna tersebut diserahkan oleh Uskup pada saat Capres Ganjar Pranowo bersama tim mengunjungi Keuskupan Agung Merauke, Papua Selatan dalam kampanye hari pertama.

Tidak hanya buku, Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC juga menyampaikan beberapa pesan terhadap Capres Ganjar Pranowo yang membuatnya terharu.

“Saya baru kali ini menemukan Uskup yang seperti ini luar biasa. Terbuka dan sangat memberikan inspirasi bagaimana kita berpikir, bagaimana kita berdoa, dan bagaimana kita bertindak,” ujar Ganjar Pranowo

Secara garis besar, kata Ganjar, pesannya selalu mengukur diri dan jika ada sesuatu yang tidak baik bagi masyarakat jangan dilakukan.

“Dan pesan beliau dalam konteks politik masyarakat sangat cerdas, kami tinggal menunjukkan kebaikan kepada mereka karena mereka punya tekad untuk memilih,” ujar Ganjar

Ganjar mengatakan bahwa dirinya juga diberikan dua buku oleh Uskup yang salah satunya berjudul belajar mencintai Papua. Buku tersebut menarik sekali dan membahas tentang etnis Papua.

“Beliau juga berbisik kepada saya bagaimana menyelesaikan masalah Papua jika Pak Ganjar terpilih nanti, saya hanya menyampaikan satu kata yaitu dialog, dan dia menjawab sama pemikiran kita,” ungkapnya.

Ditambahkan bahwa pesan terakhir Uskup harus bergembira dan gembira itu harus ditunjukkan dengan sikap toleransi sehingga masing-masing akan berperan sesuai fungsinya, dan kalau itu dijalankan maka aman negara ini.

Dalam kampanye hari pertama di Merauke, Ganjar Pranowo juga meluncurkan program satu desa satu Faskes yang menjadi bagian dari visi misinya.

Ganjar menceritakan, beberapa minggu lalu dirinya berkeliling Papua dan mendapatkan banyak masukan dari masyarakat. Di antaranya, kebutuhan akses kesehatan yang menjadi begitu penting.

Oleh karena itu, jika dirinya terpilih menjadi presiden, dia ingin membangun fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan atau dokter di setiap desa.

“Dan itulah salah satu alasan kuat bagi saya dan Pak Mahfud untuk melahirkan program Satu Desa Satu Faskes. Kita mulai dari Merauke, Papua Selatan,” tambah Ganjar.

Selain menyampaikan program dari visi misinya dalam pidatonya, Ganjar juga mengajak masyarakat yang hadir untuk berdialog agar dia bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat di Papua saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment