Jayapura, Mata Papua – Aparat Gabungan TNI dan Polri meningkatkan pengamanan area Bandara Nop Goliath Dekai, Kabupaten Yahukimo pasca insiden penembakan pesawat Trigana Air PK-YSC B737-500.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam siaran pers di Media Center Polda Papua Senin (13/3), mengatakan bahwa Aparat Gabungan TNI dan Polri terus melakukan pengamanan area Bandara Nop Goliath Dekai Kabupaten Yahukimo pasca insiden penembakan pesawat Trigana Air PK-YSC B737-500.
Ia menyampaikan, Pesawat Trigana Air PK-YSC B737-500 yang landing dan take off menuju Bandara Sentani membawa penumpang sebanyak 66 orang tersebut diketahui mendapat gangguan tembakan oleh OTK hingga menyebabkan 1 lobang di bagian bawah pesawat.
Dikatakan bahwa situasi di Kota Dekai hingga saat ini telah kondusif dan berjalan aman. Puluhan aparat gabungan TNI/Polri juga terus melakukan penyisiran dan pengamanan di area Bandara Nop Goliat Dekai walaupun belum adanya aktifitas penerbangan agar tidak kembali terjadi hal seperti demikian.
“Kami juga akan melakukan penebalan personel Brimob di Kabupaten Yahukimo dan akan segera kami geser,” ucapnya
Tidak hanya itu, Pengamanan yang dilaksanakan di Bandara Nop Goliat Dekai dilakukan secara Terbuka dan tertutup yang meliputi area Penumpang, Parkiran Pesawat, Area Cargo dan Run way hingga diluar Area Pendaratan dan lepas landas di seberang sungai Brasa.
“Tentunya pengamanan yang kami lakukan ini melibatkan Personil Polres Yahukimo, Tim Lidik Satgas Damai Cartenz serta Personil TNI Kodim 1715 Yahukimo dan rencananya akan ditambah oleh 2 sst Brimob yang akan diterbangkan menuju Yahukimo untuk mengantisipasi serangan KKB terhadap pesawat yang akan beraktifitas nantinya,” terangnya.
Kombes Pol. Ignatius Benny juga mengatakan bahwa pasca kejadian tersebut aparat memeriksa 7 orang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut, namun aparat telah memulangkan diantaranya 6 orang karena tidak ada keterkaitan dengan kejadian penembakan.
“Satu orang yang masih ditahan, diketahui keterlibatannya dalam Kelompok Kriminal Bersenjata yakni EG (23) yang tergabung dalam KKB KODAP XVI Pimpinan Kopi Tua Heluka Batalion Yamue,” ungkapnya.
Ia menambahkan, EG saat ini masih dalam tahap pemeriksaan lebih dalam guna mengungkap siapa saja yang menjadi dalang pada peristiwa penembakan Pesawat Trigana Air PK-YSC B737-500 beberapa hari lalu.
Discussion about this post