MataPapua,Sorong – Koalisi Keselamatan Jurnalis Papua mendesak Polda Papua segera mengungkap dan menangkap pelaku teror bom molotov di kantor redaksi Jujur Bicara (Jubi) Papua baru-baru ini.
Ketua LBH Kaki Abu Sorong, Leonardo Ijie, S.H menilai teror tersebut merupakan ancaman serius bagi pekerja pers dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
”Polda Papua harus serius mengusut tuntas pelaku teror bom molotov di kantor redaksi Jubi yang mengakibatkan dua unit mobil terbakar,” kata Leo kepada sejumlah awak media di Kantor LBH Kaki Abu, Sabtu (27/10/2024).
Sekian itu Leo mengatakan ancaman bom molotov terhadap pers, merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
”Sebagai aktivis HAM di Tanah Papua dalam melihat peristiwa yang terjadi, bukan pertama kalinya melainkan sudah kelima kalinya teror dialami oleh saudara Victor Mambor dan sampai hari ini tidak ada satupun terungkap,” ucap Aktivis berambut gimbal, Leonardo Ijie
Dirinya bersama beberapa teman-teman koalisi meminta ketegasan Polda Papua harus serius menyikapi hal tersebut.
“Hingga saat ini, kami belum mendengar pihak Polda Papua memanggil pihak-pihak untuk diperiksa. dalam peristiwa teror bom molotov,” tanyanya.
Ia menilai Polda Papua lambat mengungkap pelaku teror bom molotov. Padahal di sekitar kantor Jubi terdapat kamera CCTV yang dapat dijadikan bukti merekam pelaku diduga pelempar bom molotov di Kantor Jubi.
”Harusnya tidak terlalu sulit untuk diungkap dan diketahui pelakunya. kenapa sampai hari ini belum ada satupun saksi atau tersangka yang dikeluarkan,” tanyanya lanjut.
Dirinya menegaskan akan tetap mengawal kasus ini sampai selesai. Apalagi dengan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden diharapkan jangan ada pandangan bulu.
Leo mengaku langkah konkret yang dilakukan bersama teman-teman dari Jakarta berkonsentrasi penuh mengawal kasus ini.
“Kami bersama koalisi yang dibentuk di Jakarta akan terus mengawal kasus ini sampai kapanpun,” kata Leonardo.
Sementara meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa teror bom molotov di Kantor Redaksi Jubi, namun mengakibatkan dua unit mobil terbakar.