128 Warga Fakfak Menjalani Pemeriksaan Kesehatan

IMG 20200420 WA0089

IMG 20200420 WA0089

Matapapua – Aimas : Meluasnya pandemi wabah virus corona diberbagai belahan dunia bahkan termasuk di Indonesia menyebabkan setiap daerah berupaya keras melakukan pengawasan terhadap setiap orang yang melakukan kunjungan, bahkan sedapat mungkin membatasi dan melarang adanya kunjungan guna mencegah penyebaran virus melalui orang yang datang dan dikhawatirkan sebagai carier atau pembawa virus.

Akibat pembatasan ini, 128 warga fakfak yang sedang menempuh studi atau bahkan sedang melakukan perjalanan dan terpaksa tertahan di Sorong belum diperbolehkan untuk pulang ke Fakfak, hal ini disebabkan pemerintah daerah Kabupaten Fakfak masih mempertahankan surat edaran Bupati Fakfak terkait larangan masuk dengan menggunakan transportasi apapun, baik udara maupun laut, alhasil kata Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sorong, Mohammad Said Noer, 128 Fakfak ini meskipun telah menaati anjuran pemerintah untuk isolasi mandiri namun belum dapat diberangkatkan.

” Status mereka inikan pelajar dari sejumlah kota studi, kebetulan mau pulang ke Fakfak melalui jalan laut tapi singgah di Sorong, sayangnya pemerintah daerah Fakfak belum membuka akses sehingga mereka tertahan disini, sebagai bentuk kepedulian kami pemerintah daerah tidak mungkin membiarkan mereka begitu saja, sehingga kami rasa inilah yang kami berikan dengan memeriksa kesehatan mereka, karena kebetulan mereka ini telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sehingga mereka ingin tahu apa status kesehatan mereka” kata Mohammad Said Noer, Senin (20/4).

Mohammad Said Noer menyebutkan tidak dapat memberikan kepastian waktu 128 warga Fakfak ini dapat kembali pulang ke Fakfak, mengingat larangan kedatangan orang baik menggunakan kapal maupun sarana transportasi udara belum dicabut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment