Yesus Telah Bangkit, Umat Katolik Ayamaru Menghayati Minggu Paskah Dengan Gembira

IMG 20210403 213355

IMG 20210403 213355

Matapapua-Maybrat: Umat Katolik Stasi Santa Maria Ayamaru Paroki Santo Albertus Agung Teminabuan Keuskupan Manokwari-Sorong Papua Barat menghayati Minggu Paskah dengan penuh penghayatan, dimana Minggu Paskah merupaka hari yang sangat istimewa karena Yesus Kristus telah bangkit dari kematian. Kebangkitan Yesus Kristus merupakan puncak peringatan liturgi gereja Katolik karena Yesus telah mengalahkan dosa dan maut.

Pastor Rudy Renyaan,Pr yang memimpin misa dalam Kothbanya Mengatakan, hari ini merupakan hari bahagia bagi kita umat Kristen. Karena Yesus telah bangkit dari kubur-Nya. Seandainya Yesus tidak bangkit dari kubur-Nya pada hari ke-3 sesuai yang difirmankan-Nya, maka sia-sialah iman kita kepada Yesus Kristus. Karena Yesus bangkit pada hari ke-3, maka besarlah iman kita kepada Yesus Kristus yang adalah Allah kita.

“Kita patut bahagia karena Yesus wafat untuk menghapus segala dosa kita. Melalui wafat-Nya, kita perlu merenungkan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan keinginan-Nya. Karena dosa kitalah, Yesus disiksa, diludahi, dihina hingga wafat di Kayu Salib. Dan kita harus mengimani Yesus sebagai Allah kita. Karena Allah yang datang dalam rupa manusia yaitu Yesus Kristus,” tutur Pastor Rudi saat memberikan Kothba, Minggu (4/4/2021).

Kebangkitan Yesus Kristus, merupakan kabar gembira bagi umat Katolik. Karena Yesus telah menang dari maut. Dan maut telah dikalahkan oleh karena kebangkitan Yesus Kristus.

“Yesus sudah bangkit, berarti Yesus telah mengalahkan maut. Dan kehadiran Yesus untuk menyelamatkan umat yang percaya kepada-Nya dari segala dosa. Itulah sebab-Nya iman kita kepada Yesus,” tambah Rudy

Menghayati kebangkitan Yesus Kristus dengan gembira, umat Stasi Santa Maria Ayamaru Kabupaten Maybrat menyelenggarakannya dengan menikmati jamuan kasih bersama di aula gereja usai perayaan ekaristi. Hal ini dilakukan umat Katolik setempat guna mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Katolik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment