Matapapua – Sorong : Perayaan tahun baru Imlek atau tahun baru China ditahun 2022 atau tepatnya tahun 2537 Kongzili tepat ditanggal 1 Februari 2022, lazimnya penyambutan tahun baru suka cita dan kebahagian mulai terasa ditengah-tengah keluarga warga keturunan Tionghoa diseluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali di Kota Sorong, namun sayang tahun baru Imlek 2537 Kongzili tidak dapat disambut meriah disebabkan tahun ini merupakan tahun ketiga pandemi COVID-19 melanda berbagai belahan dunia, yang dikhawatirkan akan kembali meningkat jumlah kasus penularan jika penyambutan hari raya dilakukan secara terbuka.
Romo Sarui, pemuka agama Budha wihara Budha Boswezen Sorong sekaligus warga keturunan Tionghoa menjelaskan untuk sembahyang penyambutan tahun baru Imlek dilakukan hanya sekali disaat malam hari penyambutan Tahun Baru, sejumlah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya melakukan kerja bakti bersama seluruh pemangku kepentingan umat Budha, dan ketika sembahyang menyambut Imlek diberlakukan protokol kesehatan.
” Untuk di wihara Budha Sorong dalam rangka penyambutan tahun baru Imlek 2573 kita melakukan beberapa kegiatan, diantaranya melakukan bersih-bersih wihara, menyiapkan persembahan menjelang tahun baru Imlek, untuk sembahyang kita batasi umat yang hadir, serta memberlakukan protokol kesehatan, sembahyang dilaksanakan Senin malam dipukul 22.00 WIT hingga 00.00 WIT saat pergantian tahun” ujar Romo Sarui, Senin (31/1).
Lebih lanjut kata Romo Sarui, pelaksanaan sembahyang penyambutan tahun baru Imlek 2537 Kongzili tidak dilakukan secara masal, sebab selain wihara dan klenteng yang tidak terlalu luas, juga kewajiban untuk menaati protokol kesehatan sehingga diimbau warga keturunan Tionghoa dapat beribadah secara virtual.
Discussion about this post