Merauke, Matapapua.com – PT. Bio Inti Agrindo atau BIA bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua dan pemerintah daerah menggelar konsultasi publik ketiga untuk program konservasi lingkungan dan pengembangan masyarakat di Merauke.
Konsultasi publik yang berlangsung di Merauke, Minggu (1/9) tersebut dihadiri oleh beragam pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah daerah, perwakilan BBKSDA, lembaga lingkungan hidup, LSM lokal, akademisi dari Universitas Musamu dan Universitas Cenderawasih.
Selain itu, perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di sekitar, masyarakat lokal, pemasok, pembeli, pengelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), serta jajaran direksi dan staf PT BIA, dengan total 95 peserta.
“Konsultasi Publik ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai pemangku kepentingan dalam upaya melestarikan kawasan Suaka Margasatwa Danau Bian serta mendukung pengembangan masyarakat yang berkelanjutan, ” kata Presiden Direktur PT BIA, Kim Won Il.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan kemitraan strategis dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua dan Pemerintah Daerah Merauke guna mewujudkan komitmen PT BIA terhadap praktik lingkungan yang berkelanjutan serta pengembangan masyarakat di Merauke.
Asisten 1 Setda Kabupaten Merauke, Justina Sianturi yang memberikan keterangan terpisah, memberikan apresiasi kepada PT BIA atas kontribusi aktifnya dalam pembangunan berkelanjutan.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Papua, Yulius Palita menyampaikan bahwa partisipasi masyarakat kini lebih aktif dalam program konservasi.
“Bukan lagi hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek yang terlibat langsung dalam pengelolaan,”ujarnya.