MataPapua : Sorong – Kongres pertama Forum Pendeta Papua diselenggarakan di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya dengan antusiasme tinggi dari peserta yang datang. Acara ini bertujuan untuk membahas peran gereja dan pendeta dalam pembangunan Papua yang berkeadilan, serta mendorong perdamaian di wilayah yang sering menghadapi tantangan sosial dan politik.
Acara yang diadakan selama 2 hari (14-15 Novenber) ini dihadiri oleh puluhan pendeta dari berbagai denominasi gereja, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat yang peduli terhadap perkembangan di Papua. Selain pembahasan mengenai peran gereja, kongres ini juga mengangkat isu-isu penting seperti perdamaian, hak asasi manusia, dan keadilan sosial di Papua.
Ketua panitia, Pdt. Aleks Naa. S. Th, mengatakan bahwa kongres ini merupakan langkah penting dalam membangun solidaritas dan komitmen bersama di antara para pemimpin gereja di Papua. Ia menyebutkan bahwa peran gereja sangat penting dalam mendampingi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk kemiskinan, ketimpangan, dan konflik sosial.
“Kami berharap Forum Pendeta Papua dapat menjadi wadah persatuan bagi gereja-gereja di Papua dalam membangun Papua yang damai dan sejahtera,” kata Pdt. Aleks Naa. S. Th.
Selain itu, Gubernur Papua Barat Daya yang diwakili oleh asisten III bidang umum, juga turut hadir dalam acara pembukaan kongres, mengapresiasi inisiatif Forum Pendeta Papua dalam menyelenggarakan kongres ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran gereja dalam pembangunan mental dan spiritual masyarakat Papua.
“Kongres ini diharapkan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat menjadi panduan bagi gereja-gereja di Papua dalam menjalankan peran mereka di masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan” ujarnya.
Kongres pertama Forum Pendeta Papua diharapkan akan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat di antara gereja-gereja di Papua untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kedamaian dan membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Papua.