SORONG,(MataPapua)–Ketua Umum Dewan pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Nasional Indonesia melantik pengurus Cabang GMNI Kota, Sabtu 23/03/2024),di hotels darevens kota Sorong Papua Barat Daya.
Acara pelantikan DPC GMNI kota sorong tahun 2024,dalam pelantikan tersebut dikatakan Ketua DPP GMNI bahwa Arjuna Putra Albino,DPP GMNI Juga mengangkat tentang nasionalisme di abad ke- 21
Dijelaskan Arjuna,bahwa pelantikan DPC GMNI kota sorong hari ini,hal yang menjadi substansi dari pelantikan ini salah satunya hal yang kami, tekankan yaitu kemanusiaan dan isu lingkungan sebagai fokus teman-teman GMNI kedepan.
“ Bung Karno perna mengatakan, nasionalisme kita adalah kemanusiaan.Dan perlu diketahui bersama bahwa masalah kemanusiaan di Indonesia bahkan di tanah papua menjadi isu krusil,ucap,Arjuna.
Oleh karena itu,kami minta kepada seluruh DPC GMNI seluruh Indonesia agar fokus ke isu kemanusiaan, kemudian isu lingkungan ini juga sangat penting karena kita tidak bisa melepaskan isu lingkungan dan manusia.ujarnya.
Seperti halnya, apa yang dilakukan manusia ketika merusak alam, merusak hutan,laut bahkan seluruh ekosistem alam,maka akan mendatangkan bencana dan akan merugikan manusia,”terangnya.
Lebih lanjut,Ketum DPP GMNI, berkaitan dengan pelantikan pengurus Cabang GMNI kota Sorong, secara umum untuk Papua kami menginginkan tumbuh subur, gagasan nasionalisme,pejuang pemikir, yang memperjuangkan kaum marhaen,mereka yang terpinggirkan tidak bisa ambil bagian dalam koordinat sistem politik.
Kami mendorong teman-teman GMNI kota sorong ini menjadi pelopor GMNI di tanah papua, Menjadi episentrum gerakan mahasiswa di tanah papua.Dan menjadi pusat kaderisasi dan pemikiran GMNI marhaenisme bung Karno di tanah Papua.
Harapan kami teman-teman terus melakukan kaderisasi yang berkelanjutan,karena pondasi dari organisasi ini adalah kaderisasi,GMNI kota sorong tentunya mempersiapkan kader-kader yang intelektual karena,kita tidak lagi memperjuangkan dengan cara yang konvensional.
Kita saat ini berada dalam era digital teknologi canggih, dimana teman-teman dituntut untuk berkompetisi bersaing bersama teman-teman lain di Indonesia,dan semoga di tanah Papua lahir intelektual mudah yang memperjuangkan hak-hak dan keadilan di tanah Papua, Tutup.Arjuna.