Matapapua-Maybrat: Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan kinerja melalui Platmorm Merdeka Mengajar (PMM) kepada para operator dapodik sekolah di Kumurkek, Kamis (14/10/2024).
Bimtek ini dihadiri narasumber terhebat dari Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Barat, Noer Fitriyanti, S. S
Saat ditemui media ini, narasumber BGP, Noer Fitriyanti menjelaskan, tujuan menyelenggarakan Bintek tersebut guna memudahkan Guru dan Kepala Sekolah untuk menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual sesuai kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karir guna peningkatan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
“Saya mengapresiasi Dinas Pendidikan karena sudah mengambil langkah yang tepat untuk menyelenggarakan Bintek tersebut. Karena ini sangat penting bagi satuan pendidikan,” jelas Noer.
Dirinya berharap agar setelah Bintek ini, para peserta bimtek mampu menerapkan di setiap sekolah masing-masing agar para guru dan kepala sekolah dapat menentukan sasaran kinerja melalui PMM.
“Saya berharap, peserta yang mengikuti bimtek ini menerapkan kepada setiap satuan pendidikan sehingga guru dan kepala sekolah sehingga kekurangan atau permasalahan di setiap satuan pendidikan bisa diatasi melalui PMM,” harapnya.
Sementara itu, Pj. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Hengki Frasawi menganggap bahwa Bintek tersebut sangat penting karena akan melalui berbagai tahapan yakni perencanaan, tindak lanjut, evaluasi dan pelaporan. Hal ini lanjutnya merupakan satu kesatuan untuk mencapai indikator yang akan dinilai. Oleh sebab itu, dirinya menegaskan agar setiap guru wajib mengembangkan profesi melalui tugas yang diemban.
“Setiap guru harus melaksanakan proses belajar mengajar yang baik karena akan dinilai oleh tim penilai sehingga hasil akhir dari E-kinerja dari PMM bisa tercapai dengan baik,” tutur Frasawi.
Dirinya optimis melalui bimtek tersebut, para dewan guru dan kepala sekolah dapat mengembangkan E-kinerja di setiap satuan pendidikan. Hal ini akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Maybrat.
“Kalau semua guru dan kepala sekolah bisa mengembangkan kinerja melalui PMM, maka mutu pendidikan pun akan berkembang,” pungkasnya