Matapapua-Maybrat: Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim melantik 6 kepala Kampung di Distrik Ayamaru Barat diantaranya Kampung Yaboh dipimpin oleh Gustaf Sefle, Kampung Brilo dipimpin oleh Samuel Blesia, Kampung Ksop dipimpin oleh Zeth Sefle, Kampung Svachomen dipimpin oleh Mika duwit dan Kampung Boware dipimpin oleh Philipus Bleskadit. Sementara Distrik Ayamaru Selatan Jaya Yemima Howay.
Pelantikan tersebut berdasarkan peraturan Bupati Maybrat nomor: 56 tahun 2020 tentang pembentukan Kampung-kampung antara batas wilayah di lingkup pemerintah Kabupaten Maybarat dan Surat Keputusan Bupati Maybrat Papua Barat nomor: 36 tahun 2021 tentang pengangkatan beberapa kepala Kampung di lingkungan Distrik Ayamaru Barat dan Ayamaru Selatan Jaya pada wilayah Kabupaten Maybarat, Jum’at (13/8/2021)
Bernard Sagrim dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kampung tersebut berada pada perbatasan antara Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorong Selatan sehingga belum memiliki aturan pemerintahan secara jelas. Oleh karena itu, Bupati Maybrat ini melantik 5 kepala Kampung tersebut guna menjawab kebutuhan dan permintaan masyarakat setempat. Mengingat konflik demi konflik dan perhatian pemerintah saling berharap, maka Bupati Maybrat mengambil solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat setempat.
“Intinya penuhi permintaan masyarakat. Apa yang mereka minta dipenuhi dolo. Soal aturan nanti diurus kemudian yang penting jawab kebutuhan dan permintaan masyarakat. Karena ini tuntutan yang harus dipenuhi,” jelas Bernard Sagrim.
Dirinya berjanji bahwa setelah pelantikan dilakukan, maka pemda Maybrat memiliki kewajiban untuk mengurus dan memperhatikan kebutuhan serta kesejahteraan masyarakat.
“Jadi namanya urus orang Papua itu beda dengan yang lain. Oleh karena itu, masyarakat harus diperhatikan terkait dengan kesejahteraan. Soal gereja berjalan seperti biasa dolo nanti baru kita lihat perkembangannya,” tuturnya.
Orang terhormat di Kabupaten Maybrat ini berharap agar kepala Kampung yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dengan segera menyelesaikan tapal batas di wilayah pemerintahan Kampung yang bersangkutan melalui kesepakatan bersama.
“Tapal batas itu sangat penting sehingga di kemudian hari tidak ada konflik terkait tapal batas Kampung. Dan itu adalah tugas kepala Kampung. Namun harus ada kesepakatan bersama seluruh masyarakat,” harapnya.
Selain tapal batas, namun tugas kepala Kampung tersebut mendata jumlah penduduk di setiap Kampung dan segera melakukan perekaman E-KTP agar nama secara sah sebagai warga Kabupaten Maybrat.
“Setelah mengambil data penduduk, harus melakukan perekaman E-KTP di kantor Dukcapil sehingga kita memiliki data penduduk yang jelas,” jelasnya.
Acara pelantikan tersebut disaksikan oleh seluruh masyarakat dengan penuh suka cita karena penantian begitu lama dapat dijawab oleh pemda Maybrat dengan melakukan pelantikan kepala Kampung.
Meskipun acara pelantikan ini terlaksana di tengah pandemi Covid-19, namun seluruh masyarakat yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan.
