BPJAMSOSTEK Papua Barat Menggelar Sosialisasi Perlindungan Bagi Pendeta dan Majelis Jemaat Gereja Se – Klasis GKI Sorong

IMG 20200701 WA0044

IMG 20200701 WA0044

Matapapua – Aimas : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Papua Barat, memberikan Sosialisasi program BPJAMSOSTEK kepada seluruh majelis jemaat GKI Se-Klasis Sorong, Kegiatan berlangsung digedung Aula Immanuel Boswezen Kota Sorong, Rabu (1/6).

Sosialisasi BPJAMSOSTEK kepada seluruh majelis jemaat dan hamba-hamba Tuhan GKI Sorong terkhusus mengcover kecelakaan kerja, kematian, pensiun, dan hari tua.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Papua Barat, Mintje Wattu mengatakan melalui sosialisasi yang gencar dilakukan bertujuan sebagai pendekatan kepada gereja dan hamba-hamba Tuhan karena dalam pelayanan masyarakat, pengurus Jemaat dan juga pendeta memiliki resiko kecelakaan dan meninggal dunia sehingga untuk itu keluarga yang ditinggalkan sebagai ahli waris dapat menerima santunan.

” BPJAMSOSTEK adalah lembaga pemerintah yang diberi kewenangan untuk mengurus hal itu, kami hadir disini untuk membantu Bapak- Ibu, hamba Tuhan dalam proteksi perlindungan terhadap kecelakaan dan kematian, iuran yang kami berikan tidaklah banyak hanya RP 16.800 perbulan dan pendeta RP 17.000 perbulan” jelas Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Papua Barat, Mintje Wattu.

Mintje Wattu menambahkan pengurus Majelis Jemaat Ararat adalah salah satu gereja yang sudah terdaftar dalam program BPJAMSOSTEK, sehingga belum lama ini, BPJAMSOSTEK Papua Barat menyerahkan santunan kepada pengurus Majelis Jemaat yang meninggal dunia karena sakit dengan besaran santunan Rp42.000.000;.

” Kami menyerahkan 1 santunan sebesar RP 42.000.000 dengan iuran 16.800, belum sebulan ada meninggal lagi dan kami datang memberikan santunan sebesar yang sama” ucapnya.

” Bagaimana kalau dia kecelakaan akibat dari melakukan pelayanan di perjalanan menuju ketempat pelayanan terjadi kecelakaan, maka akan mendapatkan santunan sesuai dengan gaji yang dilaporkan dikali 48 dan ada biaya penguburan Rp10.000.000 dan santunan berskala Rp12.000.000 juga dua orang anak diberi biaya siswa sampai lulus kuliah dengan iurannya cuman Rp 17.000 untuk pendeta dan majelis Rp16.800″ jelasnya.

Ditambahkanya, jika sakit karena kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit, yang didapat semuanya biaya fasilitas untuk pengobatan di rumah sakit adalah dari BPJAMSOSTEK tanpa batas biaya, apabila karena fasilitas pelayanan yang dilakukannya dan mengalami musibah itu, jika kalau harus dirujuk ke luar kota biaya yang akan diganti sampai dengan sembuh.

” Apabila sakit dan harus dirawat di rumah sakit, semua Fasilitas akan di tanggung oleh BPJAMSOSTEK, jika harus dirujuk keluar kota BPJAMSOSTEK akan memberikan biaya angkut Rp13.000.000, dan untuk biaya pengobatan selama satu tahun kami tanggung 100% dan untuk 2 tahun 50%, kami juga memberikan gaji mereka selama dirawat sesuai dengan gaji yang diterima sebelumnya” tambahnya.

Wakil Ketua Klasis GKI Sorong, Fanik Tehupeory mewakili pengurus Klasis GKI Sorong menyambut baik program yang dibuat BPJAMSOSTEK, tugas Majelis jemaat yang besar untuk bisa melayani jemaat di Klasis GKI Sorong, dengan adanya program pemerintah yaitu BPJAMSOSTEK untuk membantu masyarakat begitu juga hamba Tuhan, pendeta dan Majelis Jemaat, sehingga jika mengalami kesusahan seperti kecelakaan, kematian dan sakit pada waktu pelayanan bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

” Kegiatan ini dari BPJAMSOSTEK kepada klasis GKI kota Sorong, dari program ini untuk jemaat agar bisa meringankan beban jemaat dan pengurus, dengan kehadiran BPJAMSOSTEK kali ini, kami pengurus Klasis Sorong menerima dengan baik. BPJAMSOSTEK direncanakan memberikan sosialisasi selama 4 hari kedepan, agar kita tahu jelas kita tentang program yang diberikan. Semoga kita bekerja dengan baik dan Tuhan selalu memberkati kita semua, kita juga harus waspada, antisipasi hal-hal yang memang di luar kemampuan kita” kata Fanik Tehupeory.

Dengan program BPJAMSOSTEK ini diharapkan kepada seluruh pengurus dan jemaat gereja Se-Klasis GKI Sorong bisa memproteksi diri dengan program pemerintah dengan biaya yang ringan tetapi besar manfaatnya untuk bisa meringankan beban sewaktu terjadi musibah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment