Ahli Waris Buruh Cuci Pakaian Menerima Santunan

Besar Santunan Rp42 Juta, Diberikan Setelah 5 Hari Terdaftar Sebagai Peserta BPJAMSOSTEK

IMG 20200710 WA0012

IMG 20200710 WA0012

Matapapua – Sorong : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Papua Barat memiliki sejumlah terobosan guna membantu tenaga kerja dengan penghasilan rendah, terobosan tersebut berupa program Sedekah Jaminan Ketenagakerjaan (Sajak) yang menggerakkan kalangan ekonomi berkecukupan untuk menyumbangkan rezeki yang dimiliki membantu tenaga kerja melalui program bukan penerima upah, salah satunya diberikan kepada Yustince Fabeat, buruh cuci pakaian yang didaftarkan melalui program Sajak namun kemudian meninggal dunia setelah 5 hari terdaftar sebagai peserta, kendati baru terdaftar, pihak BPJAMSOSTEK Papua Barat menyerahkan santunan sebesar Rp42 juta kepada Nyong Noce Bulla sebagai ahli waris almarhumah.

Selfy Walun, kerabat ahli waris Yustince Fabeat menyampaikan apresiasi kepada pihak BPJAMSOSTEK yang telah memberikan kemudahan atas pengajuan klaim almarhumah Yustince, kendati melalui program Sajak dan baru terdaftar, namun santunan yang diberikan sangat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.

” Kami sampaikan apresiasi kepada BPJAMSOSTEK atas pencairan klaim Ibu Yustince Fabeat, kendati almarhumah didaftarkan melalui program Sajak dan baru terdaftar 5 hari, namun santunan dapat diterima, santunan ini akan bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan” kata Selfy Walun, Kamis (9/7).

Kepala BPJAMSOSTEK Papua Barat, Mintje Wattu mengatakan, program Sajak merupakan bentuk kepedulian dari donatur yang memiliki kelebihan rezeki, donatur memberikan bantuan iuran kepada tenaga kerja yang belum terdaftar, dan tidak mampu melindungi diri sendiri sehingga dengan program ini BPJAMSOSTEK menyalurkan klaim kepada ahli waris almarhumah Yustince Fabeat.

” Meskipun baru terdaftar melalui program Sajak kami tetap mencairkan klaim kepada ahli waris almarhumah, besarnya santunan Rp42 juta dari program bukan penerima upah (BPU), program ini akan kami laporkan ke donatur agar diketahui betapa besarnya manfaat program ini, bantuan donasi yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi tenaga kerja yang tidak mampu melindungi diri mereka sendiri” kata Mintje Wattu.

Hingga saat ini kata Mintje Wattu, ada lebih 100 donatur yang terlibat dalam program Sajak, selain dari pihak luar, Sajak ini juga diikuti seluruh pegawai BPJAMSOSTEK Papua Barat sebagai wujud kepedulian terhadap tenaga kerja diwilayah Papua Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment